30 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeMobileUni Eropa dapat Kecaman dari Google Gegara Apple

Uni Eropa dapat Kecaman dari Google Gegara Apple

- Advertisement -
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Perlakuan regulator anti monopoli Uni Eropa (UE) mendapat kritik dari Google milik Alphabet Inc karena dianggap lebih lunak kepada kompetitor mereka, yaitu Apple Inc.

Google mengatakan kepada panel lima hakim dalam sidang di Pengadilan Umum, Luksemburg bahwa Android telah menjadi kisah sukses besar persaingan di tempat kerja. Ini berbeda dengan milik Apple yang diklaim terlalu merugikan penggunanya.

“Komisi menutup mata terhadap dinamika persaingan yang nyata dalam industri ini, antara Apple dan Android,” kata pengacara Google Matthew Pickford kepada pengadilan, dikutip dari Reuters dalam CNBC Indonesia, Senin (27/9/2021).

“Dengan mendefinisikan pasar terlalu sempit dan mengecilkan batasan kuat yang dipaksakan oleh Apple yang sangat kuat, Komisi telah keliru menemukan Google menjadi dominan di sistem operasi seluler dan toko aplikasi, padahal sebenarnya adalah pengganggu pasar yang kuat,” tambahnya.

Pengacara komisi Nicholas Khan mengatakan menolak bersikap lunak kepada Apple karena pangsa pasarnya yang kecil dibandingkan dengan Android.

“Membawa Apple ke dalam gambar tidak banyak mengubah banyak hal. Google dan Apple mengejar model yang berbeda,” katanya kepada pengadilan.

“Perilaku Google menolak peluang untuk kompetisi,” katanya, mengutip perjanjian yang memaksa produsen ponsel untuk menginstal Google Search, browser Chrome, dan toko aplikasi Google Play di perangkat Android mereka, dan pembayaran untuk menginstal Google Search terlebih dahulu.

Android yang gratis untuk digunakan, ditemukan di sekitar 80% smartphone dunia. Kasus ini adalah yang paling penting dari tiga kasus Uni Eropa melawan Google karena kekuatan pasar Android. Google telah mengumpulkan lebih dari 8 miliar euro dalam denda antimonopoli Uni Eropa dalam dekade terakhir.

Sebelumnya Komisi Eropa mendenda Google 4,34 miliar euro atau Rp 72,4 triliun (asumsi Rp 16.600/euro) pada tahun 2018. Mereka mengatakan Google menggunakan sistem operasi Android sejak 2011 untuk mengalahkan saingannya dan memperkuat dominasinya dalam pencarian internet umum.

BACA JUGA :  Google Larang Karyawan Gunakan Zoom Urus Kerjaan
spot_img

Headline

Populer