MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Politisi Partai Golkar, Abdul Wahab Tahir, mengatakan bulan ini akan ada kejutan terkait pertarungan Pilwali Makassar 2020.
Menurutnya, perhelatan Pilwali Makassar hanya akan melibatkan tiga kandidat saja. Artinya, bakal ada satu kandidat yang tersingkir, dengan dugaan kuat tidak bisa mencukupi kuota dukungan partai Politik.
“Pokoknya bulan ini akan ada kejutan. Karena ada satu kandidat yang bakal tersingkir. Artinya pertarungan Pilwali cuma diikuti tiga kandidat saja,” ujar Wahab saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/8/2020) siang.
Jika kita mengacu dari hitung-hitungan partai saat ini, maka ucapan Wahab Tahir kemungkinan besar mengarah pada dua bakal pasangan calon, Deng Ical – Fadli Ananda dan pasangan Munafri Arifuddin – Abdul Rahman Bando.
Akan tetapi kerawanan lebih mengarah pada pasangan Appi-ARB. Sebab sampai saat ini pasangan tersebut belum mendapatkan dukungan dari partai manapun.
Meski begitu, kabarnya besok (5/8/2020) Demokrat bakal menyerahkan rekomendasi kepada Appi. Akan tetapi rekomendasi tersebut bakal tetap dievaluasi lebih jauh, apakah Appi layak diusung atau tidak.
Sementara kemungkinan untuk pasangan calon DILAN, jika mengacu pada surat tugas dan surat rekomendasi, maka mereka sudah mengantongi 15 kursi, masing-masing dari PKS (5), PDIP (6), PKB (1), dan Hanura (3).
Tetapi isu kepergian PKS dari parti koalisi pengusung gencar beredar. Dan bahayanya, semua partai belum memberikan B1 KWK sebagai syarat pencalona dari Partai Politik.
Untuk pasangan DP-Fatma, mereka terbilang paling aman. Sebab kedua partai pengusung, Nasdem dan Gerindra, sudah mengeluarkan B1 KWK. Tetapi keputusan final baru akan diketahui pada saat pendaftaran bulan September mendatang.
Khusus untuk jagoan Golkar sendiri, Irman Yasin Limpo (None) – Andi Zunnun Halid, kabarnya sudah aman. Sebab tanggal (10/8/2020) mendatang ia akan berangkat ke Jakarta untuk menyerahkan surat keputusan (SK).
Bahkan, menurut Wahab, Golkar sudah memiliki B1 KWK, hanya saja akan diawali dengan surat keputusan terlebih dahulu baru bisa mengeluarkan B1 KWK.
“InsyaAllah tanggal (10/8/2020) saya akan berangkat ke sana,” jelas Wahab.
Lebih jauh Wahab mengatakan, komunikasi dengan PAN masih tetap jalan. Bahkan ia mengatakan hanya Tuhan yang bisa mengubah kesepakatan mereka.
“Kami sudah sepakat dan yakin 99,999%. Hanya tuhan yang bisa merubah. Kalau manusia tidak akan bisa,” tegasnya.
Tetkait kemungkinan bergabungnya PKS di poros koalisi mereka, Wahab enggan berbicara lebih jauh. Menurutnya, semua kemungkinan hanya tinggal menunggu waktu saja.
“Kalau itu saya no comment. Tunggu saja lah,” tegasnya.
