Wajib Baca Sebelum Beli Alat Bantu Dengar

Sulselekspres.com – Mengalami gangguan pendengaran bukanlah akhir dari segalanya. Alat bantu dengar dapat digunakan untuk memudahkan komunikasi dan tetap dapat berinteraksi dengan sekitar.

Seperti namanya, alat bantu dengar berperan membantu penggunanya untuk mendengar dengan memperkuat bunyi di sekitar, serta membantu penggunanya lebih percaya diri dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Alat bantu dengar digital yang dilengkapi baterai pada masa kini sudah jauh lebih modern dan tidak akan membuat penggunanya tampak lebih tua. Pada alat ini terdapat mikrofon kecil yang mengumpulkan suara di sekitarnya, untuk kemudian diubah oleh sebuah chip komputer dengan pengeras suara yang mengubah bunyi tersebut menjadi kode digital.

Kode ini kemudian dianalisa, disesuaikan dan diubah kembali menjadi gelombang suara ke telinga. Alat yang digunakan di belakang atau di dalam telinga ini dapat menyesuaikan volume suara dengan kadar hilangnya pendengaran, suara di sekitarnya, serta kebutuhan tiap penggunanya.

Panduan sebelum Membeli

Perlu diingat bahwa tidak semua orang yang mengalami gangguan pendengaran dapat terbantu dengan alat ini. Orang yang kehilangan pendengaran konduktif, misalnya, biasanya ditangani dengan operasi atau penanganan lain. Berikut beberapa kandidat orang yang umumnya menggunakan alat bantu dengar:

Orang yang mengalami gangguan pada saraf pendengaran atau telinga bagian dalam akibat penuaan, penyakit, atau pun cedera karena suara bising atau konsumsi obat-obatan tertentu.

Penyandang gangguan pendengaran konduktif yang saluran telinganya terbuka dan memiliki telinga bagian luar yang relatif normal.

Orang yang sejak lahir tidak memiliki saluran telinga atau telinga luar dapat menggunakan alat bantu dengar yang mengirimkan suara melalui tulang di belakang telinga.

Di bawah ini adalah panduan yang dapat dilakukan sebelum memutuskan membeli alat bantu dengar.

Hilangnya pendengaran dapat disebabkan banyak hal seperti infeksi hingga kotoran telinga. Periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti hilangnya pendengaran terlebih dulu. Dokter umum akan mereferensikan Anda ke dokter THT, yaitu dokter spesialis yang akan mengevaluasi penyebab gangguan pendengaran. Kemudian Anda akan dirujuk ke audiologis yang akan menentukan keparahan gangguan pendengaran dan jenis alat bantu dengar yang paling sesuai dengan Anda. Ketahui juga cara memilih alat bantu dengar yang sesuai untuk Anda.

Mintalah waktu percobaan untuk menggunakan alat bantu dengar yang Anda beli, serta mekanisme pengembalian jika ternyata alat tersebut tidak sesuai kebutuhan.

Berkonsultasilah dengan audiologis untuk meminimalkan gangguan pada alat bantu dengar.

Minta informasi tentang apakah alat tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang mungkin akan berkembang di kemudian hari.

Pastikan alat yang akan Anda beli dilengkapi garansi selama waktu tertentu. Beberapa penyedia produk juga menyediakan layanan purna jual berupa servis profesional. Pastikan Anda memanfaatkan layanan ini untuk memastikan alat bantu dengar dapat bekerja maksimal.

Cari yang sesuai dengan budget yang Anda miliki.

Aksesori serta jasa profesional mungkin akan membuat Anda perlu membayar lebih. Cek apakah asuransi kesehatan Anda meliputi pembelian alat tersebut.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa alat bantu dengar tidak dapat mengembalikan kualitas pendengaran 100% atau pun melenyapkan gangguan. Selain itu, perlu kesabaran dan waktu untuk menyesuaikan diri dengan alat bantu dengar. Suara Anda sendiri bahkan akan terdengar berbeda saat Anda mendengarnya lewat alat tersebut. Berlatih menggunakan alat ini di tengah lingkungan yang berbeda dapat membantu Anda menyesuaikan diri lebih cepat.

Umumnya, alat bantu dengar bisa didapatkan di layanan profesional untuk kesehatan telinga seperti audiologis atau toko alat kesehatan. Pastikan alat Anda memiliki lisensi. Setelah memiliki alat tersebut, untuk menjaga kualitas alat bantu dengar, jauhkan alat ini dari panas, kelembapan, dan produk perawatan rambut seperti hairspray. Jauhkan dari jangkauan anak-anak, serta segera ganti baterai yang sudah habis.

Sumber: alodokter