MAKASSAR – Kementerian Agama Sulsel memantapkan Penyusunan Program dan Anggaran serta RAKL (Rencana Anggaran Kementerian dan Lembaga) 2018 melalui Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Sulsel mengumpulkan 162 orang pimpinan Satker di Hotel Denpasar Makassar.
Kegiatan yang rencananya berlangsung selama tiga hari yang dimulai 28 – 30 Agustus 2017.
Kakanwil Kemenag Sulsel H. Abd. Wahid Thahir, mengapresiasi kegiatan finalisasi tahun ini karena sudah melibatkan langsung Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/ kota se-Sulsel.
“Mereka yang selaku pemangku kebijakan di tingkat kabupaten kota harus mengetahui dan memahami secara langsung, bagaimana dan kemana arah program dan penganggaran di institusi dan wilayah kerjanya untuk tahun selanjutnya, hal ini penting agar prinsip transparansi bisa terjaga dengan baik,” ungkap Wahid Tahir.
Ia menambahkan bahwa serapanan Anggaran di Kemenag Sulsel baru 56,57 % sampai triwulan ketiga saat ini.
“Olehnya itu perlu percepatan dalam pengelolaan anggaran dan kegiatan tapi tetap dalam koridor aturan yang berlaku, jangan gegabah dan jangan main main dalam menggunakan anggaran khususnya terkait bantuan sosial dan proyek pembangunan fisik dan pengadaan,” kata Wahid Tahir.
Ia juga berpesan kepada seluruh peserta agar dalam perencanaan dan penggunaan anggaran tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, jangan terburu buru dalam mengelola Anggaran.
“Biasakan laksanakan sesuatu setelah persiapannya matang betul, baik dari segi administrasi, juknisnya, maupun SDM nya,” tutur Wahid Tahir.
Khusus untuk Finalisasi anggaran dan program untuk tahun 2018 mendatang, kakanwil menitipkan pesan agar Anggaran dan program harus sinergi atau connect antara yang Provinsi, Kabupaten dan Satker, khususnya program yang memiliki nilai keberlanjutan dan even rutin Nasional.
