MAKASSAR – Upaya koalisi permanen Partai Golkar-Nasdem sulit terwujud total untuk 12 pilkada kabupaten/kota di Sulsel, 2018 mendatang.
Kendatipun, sebagian besar daerah pilkada dua partai ini dipastikan akan berkoalisi. Sedikitnya ada Empat daerah dimana Golkar dan Nasdem diprediksi kuat akan saling berhadapan.
Upaya penjajakan koalisi nampak menemui jalan buntu, sebab keduanya memiliki calon masing-masing yang ingin diusung. Empat daerah pilkada ini yakni, Kota Parepare, Kabupaten Luwu, Kabupaten Jeneponto, dan Kabupaten Sinjai.
Ketua Bappilu Partai Golkar Sulsel Kadir Halid mengatakan kalau ada empat daerah tambahan dimana partainya dan Nasdem juga akan berkoalisi. Kendatipun figur yang akan diusung bersama masih belum begitu jelas.
“Yakni Kabupaten Wajo, Enrekang, Bantaeng, dan Makassar. Diluar empat daerah tersebut juga sudah ada yang pasti (kader usungan) seperti di Sidrap, Pinrang, Palopo, dan Bone,” kata, Kadir Halid, saat ditemui di Posko GNH17, di Jalan Penghibur Makassar, Senin (11/9).
Secara keseluruhan hanya ada 8 daerah yang disebut akan berkoalisi. Selebihnya atau empat daerah pilkada lain memang diketahui Golkar dan Nasdem memiliki jagoan masing-masing.
Baca : Ngeri… Ini Peta Kekuatan Koalisi Golkar-Nasdem di Sulsel
Baca : RMS Akui Mesra Dengan Golkar
Di Jeneponto, Golkar memastikan mengusung petahana Iksan Iskandar, sementara Nasdem condong mengusung Sekda yakni Muhammad Syarif. Diparepare Golkar menjagokan Andi Taufan Pawe dan Nasdem mendorong Faisal Andi Sapada (FAS).
Di Luwu, Golkar condong mengusung Patahuddin dan Basmin Mattayang, sementara Nasdem juga telah memastikan bakal mengusung kader internal sendiri. Khusus Basmin, nampak bakal sulit mendapat usungan Nasdem lantaran beberapa waktu lalu hengkang dari partai ini.
Begitupun di Sinjai, Nasdem memberikan perioritas terhadap saudara Rusdi Masse yakni Taqyuddin Masse. Sementara Nurdin halid sebagai Ketua Golkar memiliki menantu yang akan maju yakni Andi Seto. Belum lagi putra dari Ketua Harian Golkar Moh Roem, Mizar Roem.