MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Calon wakil walikota Makassar nomor urut 3, Fadli Ananda, turut menanggapi hasil survei yang beredar dengan menempatkan kandidat lain sebagai pemenang.
Pria yang akrab disapa dokter Fade tersebut menfaku tidak gusar denfan hasil-hasil survei yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei, meski dirinya tidak kunjung menjadi pemuncak klasemen.
Sebaliknya, ia justru menanggapi dengan santai. Ia bersikap lebih elegan, dan menganggap fenomena tersebut sebagai biasa dalam politik. Terlebih lagi, saat ini memang momen hal seperti itu terjadi.
Ia juga bercermin pada kejadian-kejadian sebelumnya, dimana banyak pasangan calon yang unggul dalam survei, tetapi justru keok pada saat bertarung di tempat pemungutan suara (TPS).
Pengurus Nahdlatul Ulama itu terus berpegang pada fakta di lapangan, dimana basis massa yang ia miliki bersama Deng Ical sangat besar dan solid. Baik itu komunitas relawan maupun parpol pengusung, yang semakin hari semakin kompak menggalang dukungan.
BACA:Â Danny-Fatma Terseret Dugaan Money Politic, Bawaslu : Kita Sudah Bawa ke Polisi
“Biasa itu, hasil survei kecenderungannya memang semakin banyak yang keluar menjelang pemilihan. Tentunya itu harus kita hargai, apalagi bila memang dikerjakan secara ilmiah dan tanpa titipan,” ujar Fadli.
Calon pendamping Deng Ical di Balaikota Makassar tersebut justru mengajak para pemenang survei untuk bertarung di TPS. Sebab menurutnya, yang menentukan kemenangan adalah suara masyarakat di TPS.
“Namun, apa pun hasil survei itu, mau menang atau kalah ya tidak menentukan. Yang jadi acuan suara warga, makanya mari kita buktikan saja di TPS nanti,” lanjutnya, Rabu (14/10/2050).
Meski begitu, pemilik Rumah Sakit Ananda tersebut bukan tidak percaya dengan hasil survei, akan tetapi hasil survei bukanlah penentu kemenangan. Meski hasil survei tidak mengunggulkan dirinya, bahkan disebut tren elektabilitasnya menurun, tapi dukungan Dilan malah semakin bertambah.
“Alhamdullilah, dukungan Dilan malah terus berlipat ganda meski hasil survei menyebut ada tren penurunan. Entah bagaimana metode pengumpulan datanya, tapi apapun itu kita tetap hargai setiap hasil survei, mau itu menang atau kalah,” terangnya.
Dokter Fadli mengakui hasil survei yang menempatkan Dilan pada posisi tidak diunggulkan membuat pihaknya semakin termotivasi untuk bekerja lebih keras. Meski di lapangan sudah memiliki basis massa yang kuat, pihaknya tidak mau lengah. Makanya, penggalangan dukungan tak akan dikendorkan.
“Kita ambil sisi positifnya saja, hasil survei dari sejumlah lembaga itu menjadi pengingat bagi tim Dilan untuk bekerja lebih keras.”
“Kita tidak mau sebatas menang di survei tapi kalah di TPS. Insya Allah Dilan dengan dukungan masyarakat akan tampil sebagai pemenang,” tutupnya.
