BONE, SULSELEKSPRES.COM – Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPHP) Kabupaten Bone, memulai sosialisasikan program Indeks Pertanaman (IP) 400.
Sebelumnya, Selasa, (25/1/2022), ada beberapa kecamatan di Kabupaten Bone, menjadi sasaran pengenalan program IP 400 yang disosialisasikan kepada para petani diantaranya Kecamatan Barebbo dan Salomekko.
Dalam kesempatan tersebut turut dihadiri Kasdim 1407/Bone, Ketua KTNA Provinsi Sulsel, Tripika Kecamatan, Kepala Desa, Kepala BPP, Staf Gapoktan, dan Para Pengecer Pupuk.
Plt Kepala Dinas TPHP Kabupaten Bone, HA Asman Sulaiman mengungkapkan sosialisasi yang digelar tadi siang kami melaksanakan di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Barebbo.
Selain itu, lanjut, Kakak Kandung Plt Gubernur Sulsel pada perkenalan program IP 400, juga dirangkaikan tanam perdana cabe merah keriting.
“Untuk program IP 400 menyasar 27 kecamatan. Sekarang sisa 9 kecamatan yang belum kita kunjungi,” ungkapnya saat dihubungi sulselekspres.com, Rabu, (26/1/2022)
Kemudian untuk lahannya, lanjut, kata mantan Camat Barebbo ini, kita sesuaikan porsinya, ada 25 hektar untuk satu kecamatan. Sedangkah kalau lahan sawah tadah hujan maksimal 25 hektar juga dengan bantuan pompanisasi dan sumur bor.
“Untuk menyukseskan program ini, kita tidak bisa sendiri. Harus dilakukan secara bersama-sama. Butuh dukungan stakeholder baik internal maupun eksternal OPD terkait. Yang jelas sasaran kita untuk IP 400 ini 3000 hektare,” lanjutnya.
A Asman pun menjelaskan apabila 3 ribuan hektare mampu digarap secara maksimal. Maka bisa menghasilkan 25 ribu ton yang senilai Rp16 miliar.
“Misalnya empat kali tanam dalam setahun dan seandainya program IP 400 menjadi kebiasaan di kalangan petani, maka 50 persen dari potensi lahan 118 ribu hektare itu naik menjadi sekitar Rp60 miliar. Ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam peningkatan produksinya,” jelasnya.
Sekadar diketahui, dalam program IP 400, penanaman padi dilakukan empat kali dalam setahun. Dan khusus di Bone pada tahun ini, Musim Tanam (MT) 1 disiapkan lahan sekitar 3.000 hektare.
Dengan lahan seluas itu, ditargetkan hasil sekitar 25 ribuan ton Gabah Kering (GK) untuk sekali musim tanam, dengan asumsi per hektarnya bisa menghasilkan 8,5 ton GK
Secara total, luas lahan persawahan di Kabupaten Bone mencapai diatas 100 ribuan hektar. “Yang didukung saja irigasi yang kita porsir, yakni 40 ribuan Ha, bisa produksi ratusan ton GK,” rinci Asman.
A Asman yang saat ini masih menjabat Kadis Ketahanan Pangan mengaku optimis bisa mencapai target itu, sepanjang semua stakeholder pertanian yang ada selama ini, ikut terlibat. Baik internal, maupun pihak eksternal.
“Di masa transisi pejabat di dinas pertanian ini, kami tetap mengharapkan semua pihak untuk terlibat secara penuh. Karena, program sebagus apapun yang direncanakan kalau tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, sudah pasti tidak akan mencapai hasil seperti ditargetkan,” bebernya.
Selain itu, kata A Asman yang penting juga adalah program itu dilakukan dengan tepat waktu, tepat semai, tepat lahan, mekanisasi pertanian secara penuh dan dukungan irigasi yang baik.
“Kalau itu semua bisa terkoordinir dengan baik, Insya Allah, hasilnya akan sesuai rencana,” sambungnya.
Ketgam: Plt Kadis TPHP Bone Sosialisasikan Program IP 400 Di Dua Kecamatan Kabupaten Bone