BONE, SULSELEKSPRES.COM – Bupati Bone A. Fahsar M. Padjalangi, menerima Audiensi PT. Andi Burhamzah Timur Film beserta rombongan di Rujab Bupati, Jl Petta Ponggawae, Selasa (15/2/2022).
Kunjungan rombongan ini dipimpin oleh Produser PT. Andi Burhamzah Timur Film Sunarti Sain, bersama 786 Production, Timur pictures beserta crew dan Aktor film Ambo Nai Supir Andalan.
Audiensi ini terkait launching penayangan perdana ‘Ambo Nai Supir Andalan Movie’ yang akan ditayangkan di seluruh bioskop se-Indonesia pada tanggal 24 Februari mendatang.
Film berbahasa bugis ini disutradarai Andi Burhamzah dan bakal tayang di jaringan XXI dan 21 serta di jaringan bioskop CGV, Cinepolis dan kota-kota yang memiliki bioskop independen seperti Dakota Sengkang, Planet Cinema Bone dan lainnya.
Film ini dibintangi para talent berbakat yang selama ini membintangi drama komendi Ambo Nai Anak Jalanan yang tayang di kanal youtube Timur Kota. Mulai dari Saiful Muharram (Ambo Nai), Fendi (Malla), Kharisman Saputra (Bos Pirang) dan Ardiansyah (Pak Komandan).
Selain dibintangi komedian asal Bone, film ini juga menghadirkan aktor dan aktris Makassar seperti Diny Arishandy, Cukke, Daeng Nojeng dan lainnya.
Produser 786 Production, Sunarti Sain mengatakan, di film ini 90 krunya merupakan orang Bone. Sunarti Sain, tak sendiri saat berkunjung ke Rujab Bupati Bone. Ia ditemani seluruh kru yang bermain di film Ambo Nai Sopir Andalan. Termasuk hadir, Ambo Nai, Malla dan Bos Pirang serta sutradara Andi Burhamzah dan H Ecang.
“Kami punya harapan besar film ini bisa meledak. Apalagi kan karakter Ambo Nai yang selama ini viral yang menjadi daya tarik fim ini,” harapnya.
Ia juga mengaku, jika film Ambo Nai anak jalanan merupakan film berbahasa bugis pertama. Film ini bercerita tentang persahabatan dan perjuangan Ambo Nai dan Malla, dua orang yang berjuang mencari pekerjaan.
“Kami yakin dengan bantuan teman-teman media, film ini bisa mendapat tempat di masyarakat,” ujarnya.
Sekadar diketahui, Ambo Nai Sopir Andalan ini merupakan film Indonesia pertama yang tayang di bioskop dengan konsep berbahasa Bugis.
Film ini bercerita tentang persahabatan dan perjuangan Ambo Nai dan Malla, dua orang yang berjuang mencari pekerjaan.
“Yang pasti kita memiliki kebanggaan karena bisa menghadirkan Film Ambo Nai di layar lebar. Kebanggaan bahwa bahasa Bugis juga bisa diterima secara nasional,” ujar Produser Film Ambo Nai, Sunarti Sain.
Selama 85 menit kita tidak hanya disuguhkan nilai-nilai kehidupan tapi juga akan terhibur dengan komedi segar ala guyonan Bugis.
Film Ambo Nai Sopir Andalan besutan Timur Picture dan 786 Production rencananya bakal tayang di bioskop tanah air mulai tanggal 24 Februari 2022 mendatang.
Lebih lanjut, Sunarti Sain menjelaskan untuk genre film Ambo Nai Sopir Andalan konsisten pada genre komedi Bugis.
“Film Ambo Nai Sopir Andalan bergenre drama komedi. Durasi tayangnya selama 85 menit dan sasarannya semua umur,” jelasnya.
Ambo Nai harus menerima kenyataan dipecat sebagai sopir penumpang antar daerah di saat istrinya sedang hamil tua. Namun harapannya membuncah saat ia mendapatkan informasi dari sahabatanya, Malla, bahwa juragan ikan di Bajoe, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan sedang butuh sopir untuk mengantar ikan-ikannya ke kota.
Ambo Nai sangat antusias. Ia yakin bisa diterima bekerja. Ia tidak tahu kalau persaingan sesama sopir di tempat juragan ikan sangat keras
Ambo Nai yang lugu hanya bermodal semangat dan kejujuran. Kesempatan bekerja bersama Juragan ikan ia peroleh. Meski ia harus membagi penghasilannya untuk sahabatnya, namun ada yang mengusik karena Ambo Nai harus berhadapan dengan Bos Pirang dan antek-anteknya, yang selama ini menguasai pengantaran ikan di tempat sang juragan. Saat ada pengantaran spesial ke Makassar, Juragan memberikan kepercayaan kepada Ambo Nai, bukan kepada Bos Pirang.
Saat inilah terjadi konflik di mana Bos Pirang berusaha menggagalkan misi yang ditugaskan Juragan kepada Ambo Nai. Di saat yang sama, Malla, sahabat Ambo Nai sedang galau karena kehadiran putri salah satu Juragan ikan di kampungnya yang mencuri hatinya.
Film yang digarap oleh sutradara Andi Burhamzah itu dibintangi Ambo Nai, Diny Arishandy, Malla, Cukke, Daeng Nojeng, dan lainnya merupakan film yang bercerita persahabatan dari kecil di bagian timur kota Bone atau Dusun Tippulue, Kelurahan Toro, Kecamatan Tanete Riattang Timur.