25 C
Makassar
Sunday, December 22, 2024
HomePSMYOSS Sebut Pandemi Corona Akibatkan Mattoanging jadi Kebun Sayur

YOSS Sebut Pandemi Corona Akibatkan Mattoanging jadi Kebun Sayur

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kondisi stadion Mattoanging, kota Makassar, belakangan ini terlihat memprihatinkan setelah disulap menjadi ladang sayur. Selain itu, rumput stadion juga tampak rimbun tidak terurus.

Stadion yang biasa digunakan sebagai markas tim sepakbola papan atas Indonesia, PSM Makassar, tersebut sempat viral dan menuai banyak kritikan. Bahkan sejumlah supporter mengaku miris dengan kondisi tersebut.

Menanggapi hal itu, pihak pengelola stadion Mattoanging, Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) turut angkat bicara. Menurutnya, hal itu tidak lepas dari merebaknya wabah Covid-19 di kota Makassar.

Hal itu disampaikan oleh tim kuasa hukum YOSS, Hasan, saat dikonfirmasi pihak Sulselekspres.com, Sabtu (30/5/2020) siang.

“Saat ini stadion itu masih menjadi hak YOSS, soalnya proses hukum masih berlangsung. Kemarin di PTUN juga kita menang, tapi Pemprov ajukan banding, jadi kita tunggu saja nanti,” ujar Hasan.

“Kalau soal pengelolaannya, ya kita tahu situasi sekarang ini kan. Covid sudah beberapa bulan, jadi vakum semua. Mungkin petugas yang biasa bersihkan di sana tidak pernah ke stadion juga,” lanjut Hasan.

Lebih jauh Hasan mengatakan jika saja situasi dalam keadaan normal, maka kondisi stadion dipastikan tidak akan seperti saat ini.

“Andai saja situasinya tidak seperti sekarang (normal) kan tidak ada masalah (dengan kondisi stadion),” terangnya.

Terkait tanaman sayur yang tumbuh subur di depan tribun penonton terbuka utara, Hasan mengaku tidak tahu siapa pelakunya.

Akan tetapi Hasan menilai hal itu tidak perlu dipersoalkan lebih jauh, sebab hanya sebatas tanaman jangka pendek yang bisa diambil kapan saja.

“Saya juga tidak tahu. Mungkin ya pegawainya di situ. Karena dia pikir kan belum digunakan, kemudian akan direnovasi kalau sudah ada kesepakatan. Mungkin seperti itu,” bebernya.

“Artinya tanaman-tanaman seperti itu, kalau hari ini dibutuhkan, bisa diambil hari ini juga kan. Bukan mau diapa, karena begitu-begitu ji.”

” Pelakunya Wallahua’lam ya, kami tidak bisa mengatakan pegawainya, kami juga tidak bisa mengatakan orang luar. Karena saya tidak pernah lihat di sana. Saya kira tidak ada ji masalah soal itu,” tutup Hasan.

Penulis : Widyawan Setiad

spot_img
spot_img

Headline

spot_img