SULSELEKSPRES.COM – Keputusan Febri Diansyah mundur sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat menambah catatan pegawai KPK yang mundur tahun ini.
Sedikitnya sudah ada sekitar 37 pegawai KPK yang mundur sejak Januari lalu. Kondisi lembaga pemberantasan korupsi tersebut ikut memantik tanggapan dari Abraham Samad.
Abraham yang juga mantan Ketua KPK ini menyebut kalau satu persatu para pejuang di KPK mundur. “Satu persatu para pejuang berguguran..Esok siapa lagi..” tulis Abraham diakun media sosialnya, (26/9/2020).
Abraham juga menyinggung soal kehormatan dan jabatan di KPK saat ini. “Jabatan tanpa kehormatan. Itulah yg terjadi di KPK saat ini.” katanya.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan adanya sejumlah pegawai KPK yang mundur. Dia mengaku menghormati segala keputusan yang dibuat.
“Kami menghormati keputusan pribadi pegawai KPK. Namun, dengan apa pun alasannya, KPK itu bukan tempat santai, KPK adalah candradimuka bagi para pejuang antikorupsi. Kami tak bangga kepada mereka yang masuk dengan segala kelebihannya,” ucap Ghufron dalam keterangannya, Sabtu (26/9/2020) dikutip dari Detikcom.
Ghufron mengistilahkan KPK sebagai tempat pertempuran, sehingga dia lebih menghargai orang-orang yang masih bertahan di KPK.
“Tapi kami sangat berbesar hati dan berbangga kepada mereka yang bertahan di dalam KPK bersama kami kini dengan segala kekurangan KPK saat ini. Pejuang itu tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih,” pungkasnya.
