Hikmah Ramadhan (1)

(Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar)
Bulan Suci Ramadhan 1446 H atau dikenal juga dengan nama Bulan Puasa, segera tiba. Tahun ini, hampir dipastikan tanggal 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu tanggal 1 Maret 2025 M. Data BMKG menunjukkan, ketinggian hilal pada saat matahari terbenam tanggal 28 Februari 2025 di seluruh wilayah Indonesia, sudah di atas 3 derajat. Itu berarti sudah memenuhi kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang diperbarui pada tahun 2021. Menurut MABIMS, hilal baru dianggap telah masuk bulan baru Hijriyah jika memenuhi salah satu dari dua syarat, yaitu Ketinggian hilal minimal 3 derajat di atas ufuk atau Elongasi (jarak sudut antara Bulan dan Matahari) minimal 6,4 derajat.
Berdasarkan data ini, maka perbedaan penetapan masuknya tanggal 1 Ramadhan 1446 H kecil kemungkinannya terjadi, sebagaimana yang pernah terjadi beberapa kali sebelumnya. Hal ini patut disyukuri karena tidak lagi terjadi friksi di antara sesama umat Islam.
Ahlan wa sahlan, ya Ramadhan, Selamat datang bulan Ramadhan, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah, rahmat dan magfirah. Bulan di mana seluruh amal ibadah dilipatgandakan pahalanya oleh Allah swt. Kita sambut penghulu dari seluruh bulan ini dengan penuh rasa syukur dan suka cita. Kita bersyukur karena Allah swt., memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadhan tahun ini. Doa yang selalu kita panjatkan, Allahumma balligna Ramadhan, dikabulkan Allah swt.
Kita juga bersuka cita memasuki bulan istimewa ini karena di dalamnya terdapat begitu banyak kebaikan, begitu banyak berkah dan rahmat yang Allah turunkan, begitu banyak nilai dan hikmah yang Allah janjikan bagi orang-orang menjalankan berbagai amaliah di bulan Ramadhan ini.
Rasulullah saw., bersabda, yang artinya:
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kalian berpuasa padanya. Pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa terhalang dari kebaikannya, maka ia benar-benar telah terhalang.” (HR. An-Nasa’i no. 2106, Ahmad no. 8631, dihasankan oleh Al-Albani)
Salah satu ibadah penting di dalam bulan suci Ramadhan adalah berpuasa. Allah mewajibkan kepada orang-orang mukmin untuk berpuasa. Hal itu ditegaskan Allah swt., di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 183, yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”(QS. Al-Baqarah : 183).
Sebagai umat Islam, kesempatan yang Allah berikan kepada kita memasuki bulan suci Ramadhan ini, perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin. Puasa, Salat Tarawih atau solat lail, membaca Al-Qur’an, bersedekah, serta amaliah-amaliah lainnya perlu ditingkatkan kualitas maupun kuantitasnya. Mari kita berniat melakukan yang terbaik semampu kita. Sebab, kita tak pernah tahu apakah masih diberi kesempatan bertemu Ramadhan berikutnya. Maka, mari manfaatkan setiap momen dengan sebaik-baiknya, penuh keikhlasan dan ibadah terbaik. Ahlan wa sahlan, ya Ramadhan.[*]