MAKASSAR, SULSELELSPRES.COM – Orang tua otak pelaku pembakaran di Jalan Tinumbu 6 Agustus 2018 lalu, Akbar Ampuh yakni Sangkir Daeng Katti mengaku pasrah dengan keadaan yang dialami anaknya.
Pasalnya hingga hari ini dirinya tidak mengetahui kondisi anaknya, karena tidak pernah bertemu. Sejak beberapa waktu lalu Akbar Ampuh (32) tidak bisa dijenguk karena telah melakukan kesalahan di dalam Lapas.
“Tidak pernah membesuk, karena ada tertulis di papan pengumuman,” katanya, saat ditemui di Lapas Kelas I Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Senin (22/10/2018).
BACA:Â Akbar Ampuh Bunuh Diri Dengan Melilit Rantai Borgolnya ke Leher
Dia menambahkan bahwa sejak di dalam ruang isolasi tersebut Akbar Ampuh di borgol berantai sehingga dia menduga anak pertamanya tersebut putus asa dengan keadaannya yang diborgol itu.
“Bagaimana mi itu kalau di ruang isolasi, diborgol lagi, ditambah tidak bisa dijenguk. Sebagai manusia saya kira dia putus asa,” jelasnya.
BACA:Â Otak Pembakaran Tinumbu Meninggal Dalam Keadaan Terborgol di Ruang Isolasi
Akbar Ampuh yang ditemukan sudah tidak bernyawa oleh salah seorang petugas Lapas Kelas I Makassar saat hendak membangunkan tersangka kasus pembakaran Jalan Tinumbu tersebut.
Pelaku pembakaran tewaskan enam orang di Jalan Tinumbu itu diduga meninggal bunuh diri. Polisi menduga Akbar Ampuh bunuh diri dengan cara melilit rantai borgol ke lehernya sehingga menyebabkan meninggal dunia.
“Pasrah ma. Saya juga tidak mau anak saya diotopsi. Saya mau bawa langsung saja ke rumah,” katanya lagi.
Penulis: M. Syawal
