“Sebenarnya pak Jasmin tugasnya pelihara burung, tapi sering bantu saya urusi Lele,” lanjutnya.
Saat rintik hujan mulai turun, Rafli mengajak saya untuk melihat ternak Lele yang selama ini ia pelihara.
“Ayo, siapa tau mau ki lihat Lelenya. Sebelum hujan deras,” ajak Rafli dengan dialeg khas Bugis, sembari beranjak dari tempat duduk.
Lele yang diternak di Lapas Narkotika Sungguminasa tersebut dimasukkan kedalam kolam buatan berukuran 1,2 meter dan dibentuk melingkar.
Kolam yang terbuat dari besi tersebut dialasi terpal sebagai penampung air. Di bagian bawahnya diberi sekam, agar posisi bagian bawah kolam bisa mengerucut, juga untuk menjaga suhu air di dalam kolam.
BACA:Â Ramadan di Tengah Wabah Corona, Dewan Sulsel: Kesempatan Memperbanyak Doa
“Ini sisa panen kemarin pak. Sebelumnya kita isi 1.000 bibit setiap kolam. Setelah itu disortir pada usia dua pekan. Dipisah yang ukuran besar sama yang terlambat pertumbuhannya,” Rafli mejelaskan sembari memperlihatkan beberapa ekor Lele.
