JAKARTA – Hingga sejauh ini, banyak orang yang meyakini bahwa pasangan memainkan peran penting dalam menentukan body image seseorang.
Hal ini juga dipastikan dalam studi terbaru yang dilakukan Florida State University, yang dilansir dari detik.com. Penelitian ini melibatkan 113 responden yang juga pasangan pengantin baru. Rata-rata responden baru menikah kurang dari empat bulan dan berusia 20-an tahun.
Tiap responden diminta mengisi kuesioner untuk melihat seberapa besar keinginan mereka untuk memiliki tubuh yang ideal.
Lalu masing-masing dipotret dan foto-foto mereka dinilai oleh tim lain yang disediakan peneliti untuk tingkat atraktivitas mereka dinilai dalam skala 1-10.
Menurut peneliti, ketika seorang wanita dinilai kurang menarik tetapi memiliki suami yang tampan dan/atau bertubuh keren, maka mereka termotivasi untuk diet atau menjaga berat badannya.
Menariknya, ini tidak berlaku pada suami. “Mereka tak peduli jika istrinya dikatakan menarik atau tidak karena motivasi diet mereka bukan ini,” ungkap peneliti Tania Reynolds seperti dilaporkan Ask Men.
Reynolds menjelaskan, nampaknya ada faktor sosial yang mendasarinya. Banyak wanita yang beranggapan bahwa jika tubuh mereka tidak ideal itu sama halnya dengan tidak memenuhi ekspektasi suami mereka.
“Sisi buruknya, ini bisa memicu wanita untuk berisiko mengalami gangguan makan atau melakukan diet yang berlebihan. Ini berarti mereka juga berpotensi mengalami gangguan mental terpendam seperti depresi, ansietas, hingga penyalahgunaan obat,” tambahnya.
