SULSELEKSPRES.COM – Mengobati jerawat memang bukanlah proses yang instan. Di luar sana banyak skincare yang khusus untuk kulit berjerawat. Namun, sebaiknya dalam memilih skincare jangan asal pilih.
Sebab, banyak juga skincare yang tidak berlabel Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bahkan menggunakan bahan yang tidak aman untuk kulit. Lantas, bagaimana sih cara mengenali skincare dengan kandungan yang aman untuk mengatasi jerawat?
Skincare untuk kulit berjerawat bekerja dengan cara yang berbeda tergantung pada kandungannya. Beberapa bekerja dengan membunuh bakteri penyebab jerawat. Sementara yang lain menghilangkan kelebihan minyak dari kulit, atau mempercepat pertumbuhan sel kulit baru, dan mengangkat sel kulit mati.
Nah, dengan banyaknya pilihan produk skincare di pasaran, penting untuk kamu ketahui kandungan yang aman untuk kulitmu.
1. Salicylic acid
Salicylic acid adalah kandungan yang umum dalam banyak produk skincare untuk mengatasi kulit berjerawat atau berminyak.
Tahukah kamu, salicylic acid mengobati jerawat dengan cara membuka pori-pori yang tersumbat akibat sebum, sehingga jerawat lebih mudah terlepas.
Selain mengatasi jerawat, salicylic acid juga berfungsi sebagai exfoliant yaitu produk untuk mengikis sel kulit mati. Menggunakannya dapat membantu mengatasi bruntusan, komedo, dan hiperpigmentasi.
2. Sulfur
Sulfur atau belerang sudah mampu mengatasi berbagai jenis masalah kulit termasuk jerawat. Dengan sifatnya yang antijamur dan antibakteri sulfur dapat mengurangi bakteri penyebab jerawat seperti bakteri propionibacterium.
Nah, kandungan ini juga cocok untuk mengatasi komedo dan mengangkat sel kulit mati, dengan cara mengurangi produksi minyak dalam wajah.
Untuk kamu yang memiliki masalah kulit sensitif dan berjerawat, kamu bisa menggunakan skincare yang mengandung sulfur. Sebab sulfur merupakan komposisi yang lebih lembut untuk menangani jerawat.
Namun, apabila kamu memiliki kulit sensitif, sebaiknya tidak mencampurkan bahan aktif lain ketika kamu sudah menggunakan sulfur. Sebab, hal ini bisa memberikan efek yang terlalu keras di kulit.
3. Azelaic acid
Bahan ini masih relatif jarang dalam produk skincare lokal. Padahal, azelaic acid tidak kalah efektif untuk mengatasi jerawat, lho. Memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi azelaic acid efektif dalam mengobati kulit berjerawat dan rosacea.
Azelaic acid bekerja dengan cara membersihkan pori-pori dari bakteri yang mungkin menyebabkan iritasi atau jerawat, mengurangi peradangan dan kemerahan, dan mengeksfoliasi kulit secara lebih lembut.
Selain itu, kandungan ini juga mampu mencerahkan wajah, sehingga dapat membantu dalam memudarkan bekas jerawat. Ingat, ketika kamu menggunakan skincare dengan kandungan azelaic acid, pastikan untuk menggunakan sunscreen setelahnya. Sebab azelaic acid cenderung membuat kulit lebih tipis dan sensitif.
4. AHA dan BHA
Kamu mungkin sering melihat kandungan ini dalam skincare. AHA adalah alpha hydroxy acid dan BHA yaitu beta hydroxy acid. Keduanya adalah komposisi yang berbeda tetapi kerap kali terdapat dalam satu produk yang sama yang berfungsi untuk mengeksfoliasi kulit.
AHA berfungsi untuk menangani masalah kulit seperti bekas jerawat, hiperpigmentasi, pori-pori besar, garis halus, dan warna kulit yang tidak rata. Kandungan AHA relatif lebih lembut di kulit.
Sementara itu, BHA mampu mengatasi jerawat dan mengobati kerusakan kulit akibat sinar matahari. BHA bekerja dengan cara masuk jauh ke dalam folikel rambut dan membuka pori-pori yang tersumbat. Nah, karena efek inilah, BHA direkomendasikan untuk tipe kulit kombinasi dan berminyak.
5. Tea tree oil
Tea tree oil adalah minyak esensial yang cukup populer untuk mengobati jerawat. Bersifat antiinflamasi dan antimikroba tea tree oil mampu menenangkan kemerahan, bengkak, dan peradangan.
Menggunakan gel dengan kandungan tea tree oil sebanyak 5% membantu untuk mengurangi jerawat ringan. Selain jerawat, bahan ini juga dapat mencegah dan mengurangi bekas jerawat.
Itulah tadi kandungan skincare yang aman untuk mengatasi kulit berjerawat. Ingat, ketika memilih skincare pastikan bahannya aman, berlabel, dan mendapatkan izin edar BPOM.
Sumber: halodoc.com