Bank Indonesia dan Pemprov Sulsel Diskusikan KPJU Unggulan UMKM

MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan yang menggandeng mitra PT.SEM Institute bersama Pemprov Sulsel menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penelitian komoditas/produk/jenis usaha (KPJU) Unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Selatan.

Diskusi grup terfokus ini dilaksanakan di ruang rapat Biro ekonomi kantor Gubernur Sulsel, pada Jumat (29/9/2017) kemarin.

Hadir dalam FGD ini asisten ekonomi pembangunan dan kesejahteraan Pemprov Sulsel, Muhammad Firda, kepala Grup Advisory dan pengembangan ekonomi BI, Dwityapoetra Soeyasa Besar, Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi BI Sulsel, Aryo Setyoso dan irektur PT SEM Institute, Karabet Widjajakusuma. Hadir pula perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), ketua-ketua asosiasi UMKM dan Apindo Sulsel.

FGD ini dilaksanakan untuk mendalami kondisi 10 KPJU unggulan Sulsel dari sisi kondisi eksisting, kondisi terkait business life cycle (BLC) dan pemberian rekomendasi pengembangan KPJU unggulan UMKM.

Adapun KPJU Unggulan UMKM Sulsel lintas sektor yang dibahas adalah padi,penjualan beras, budidaya rumput laut, budidaya Ikan bandeng, meubel, kopi olahan, penggilingan Padi, udang, toko kelontong dan rumah makan campur.

Asisten 2 Pemprov Sulsel, Muhammad Firda mengatakan, hasil penelitian KPJU unggulan UMKM outputnya dapat digunakan oleh masing-masing SKPD sehingga hal tersebut menjadi rekomendasi spesifik yang diturunkan kepada pelaku UMKM di masing-masing daerah.

”Perkembangan dari data UMKM 5 Tahun terakhir sudah lebih baik, tetapi meskipun ada modal yang banyak tetapi peningkatan SDM dan inovasi teknologi untuk memperbaiki UMKM di Sulsel harus ditingkatkan semaksimal mungkin serta UMKM harus eksis secara skala global,” ujarnya.

Penelitian KPJU UMKM tahun 2017 dilaksanakan selama 6 (enam) bulan sejak bulan Apri 217 dengan mengambil 24 kabupaten/kota dan 306 Kecamatan di Sulsel.

Direktur SEM Institute, M. Karebet Widjajakusuma mengatakan, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengembangkan berbagai jenis komoditas/ produk/jenis usaha unggulan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP), Focus Group Discussion (FGD dan indepth interview).

Penulis: Koord.Lapang penelitian KPJU UMKM Sulsel, Bahrul ulum Ilham