BONE, SULSELEKSPRESS.COM – Beredarnya video “viral” dukungan salah satu pasangan calon presiden Jokowi-Ma’aruf salah seorang oknum camat beserta kepala desa di Kecamatan Ajangale. akhirnya mereka memenuhi panggilan Bawaslu Bone, di Kantor Bawaslu, Jl. Jenderal Sudirman, Kecamatan Tanete Riattang, Kota Watampone, Selasa (26/2/2019) kemarin.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bone langsung melakukan pemeriksaan terhadap oknum camat dan kepala desa yang terang-terang mendukung paslon nomor urut 01 Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin.
Bawaslu Bone, Alwi mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan dan meminta klarifikasi kepada oknum camat dan kades Ajangale
“Kemarin kita sudah panggil untuk dimintai klarifikasi terkait video yang beredar” kata Alwi.
Hal senada juga disampaikan Ridwan selaku bidang hukum dan penindakan Bawaslu bahwa berdasarkan hasil rapat pertama akan dilakukan proses penyelidikan terlebih dahulu.
“Iya kami baru saja selesai rapat pembahasan pertama di Sentra Gakkumdu Bawaslu Bone, hasil rapat akan dilakukan proses Penyelidikan oleh Tim Sentra Gakkumdu yang terdiri dari unsur kepolisian, kejaksaan dan Bawaslu selama 14 hari kerja. Dan waktu penyelidikan akan dimulai besok”kata Ridwan Husaefah kepada sulselekspress.com Rabu, (27/02)
Diketahui, Camat Ajangale, tiba lebih awal di Kantor Bawaslu sekira pukul 09.00 Wita lalu disusul kepala desa. Pihak Bawaslu mulai melakukan pemeriksaan sekira pukul 10.35 Wita.
Mereka diperiksa oleh empat komisioner Bawaslu, Ridwan Husaefah, M Alwi, Hj Ernida Mahmud dan Maming Genda memberikan beberapa pertanyaan terkait dugaan pelanggaran pemilu melalui video itu.
“Adapun 10 kepala desa yang ada di video itu, yakni Desa Pinceng Pute, Telle, Manciri, Amessangeng, Pacciro, Labissa, Welado, Leppangeng, Opo, dan Patue.
Sebelumnya, Selain para Camat Di Kota Makassar membuat video “viral” mendukung Jokowi-Ma’aruf. Salah satu camat dan kepala desa di Kabupaten Bone juga melakukan hal serupa.
Beredarnya video berdurasi 13 detik dari grup whatsapp Camat Ajangale beserta kepala desa mendeklarasikan mendukung Pilpres paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.
Dalam unggahan video tersebut menyatakan “Camat Ajangale Kabupaten Bone bersama seluruh kepala desa dan lurah se Kecamatan Ajangale mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin, mantap” kata Mantan Sekretaris Satpol PP dalam video itu.
Ketika dikonfirmasi soal video tersebut, camat Ajangale enggan untuk membahasnya terlalu jauh.
“Jangan mi dulu dibahas Ndi,”ucapnya, Jumat (22/2/2019).
Sementara itu, Bawaslu Bone, Muh Alwi mengungkapkan bahwa akan segera melakukan pemanggilan dan meminta penjelasan terkait video tersebut.
“ASN dan kepala desa seharusnya netral, tidak boleh ada keberpihakan pada masa kampanye, dan tentunya video ini sudah menjadi viral dan merupakan informasi awal bagi kami untuk dilakukan investigasi dan akan di proses selanjutnya sesuai aturan. Kami tetap akan bekerja sesuai dengan kewenangan yang kami miliki,”ungkapnya.
Diketahui, dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016, memuat penegasan bahwa dilarang melibatkan ASN anggota Polri dan anggota TNI, dan Kepala Desa atau perangkat Desa lainnya.
Demikian pula dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (PNS) : PNS dilarang melakukan perbuatan yang mengarah pada keberpihakan salah satu calon atau perbuatan yang mengindikasikan terlibat dalam politik praktis/berafiliasi dengan partai politik.
