MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulsel memperkirakan; intensitas curah hujan masih signifikan hingga 1 Februari mendatang.
“Kondisi atmosfer di wilayah Sulawesi Selatan dalam kondisi labil menengah, yang berarti potensi terjadinya pembentukan awan konvektif cukup signifikan,” kata Plt Kepala BMKG Sulsel, Joharman, Selasa (29/1/2019).
Dengan begitu, Joharman memperkirakan, awan konvektif tersebut dapat menyebabkan potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
BACA:Â Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Waspada Gelombang Tinggi
Dalam dua hari terakhir, kata dia, tercatat hujan dengan intensitas Ringan hingga Sedang. Pada tanggal 27 Januari 2019 misalnya, tercatat curah hujan di Panaikang 20.5 mm, Maros 25.0 mm, Hasanuddin 23.0 mm, Paotere 14.0 mm.
“Sehingga diperkirakan, dalam 3 hari kedepan [30/1 – 1/2/2019], hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai angin kencang diperkirakan masih dapat terjadi di wilayah Sulsel,” tambah Joharman.
Hujan dan angin tersebut meliputi, daerah Kabupaten/kota; Pangkep, Barru, Makassar, Maros, dan Gowa dan Wilayah Sulawesi Selatan bagian Selatan meliputi Kab. Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, dan Kep. Selayar.
BACA:Â BMKG Makassar: Waspada Puting Beliung dan Cuaca Ekstrem
“Apabila ada perubahan cuaca yang signifikan, kami akan memberikan informasi peringatan dini cuaca secara realtime,” sela Joharman.
Selain itu, pihak BMKG Sulsel juga mengimbau, agar masyarakat mewaspadai perubahan gelombang tinggi di perairan sekitar Sulawesi Selatan.
Gelombang laut diperkirakan dengan ketinggian 1.25-2.5 m, terjadi di Perairan Kep. Selayar dan Laut Flores.
“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi dan angin kencang yang akan terjadi pada 3 hari kedepan. Antara lain potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin,” ujar Joharman.
