MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kondisi fundamental ekonomi nasional terhadap gejala ekonomi global yang terjadi sekarang masih lebih baik sejak 1998.
Menurut Kepala Bank Indonesia (BI) Makassar Bambang Kusmiarso, Rabu (26/9/2018), cadangan devisa tahun 2018 sebesar sebesar 117.9 miliar dolar AS. Sedangkan cadangan devisa ada 1998 sebesar 23.6 miliaran AS.
BACA JUGA:
Dollar Amerika Menguat, Pemerintah: Bersatu Untuk Rupiah
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Masyarakat Diharapkan Hindari Beli Dollar
LKBHMI Gowa: Stabilitas Rupiah Adalah Tanggung Jawab Bersama
Menurut Bambang, gejolak penguatan nilai tukar Dollar AS menyebabkan menurunnya nilai tukar mata uang negara-negara di dunian.
“Ini karena nilai Dolar AS yang menguat. Seluruh nilai mata uang negara di dunia menurun termasuk Rupiah,” katanya, melalui rilis yang diterima Sulselekspres.com.
Pelemahan nilai tukar rupiah 2018 katanya, tidak perlu dikhawatirkan karena fundamental ekonomi nasional sekarang sangat kuat.
