WATAMPONE, SULSELEKSPRES.COM – Bupati Bone Dr.H.Andi Fahsar Mahdin Padjalangi menghadiri sosialisasi Tim Pengawal Dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) yang berlangsung di Gedung Pertemuan Bunnir Coffe, Jl. Jend Sudirman, Senin, (4/11/2019).
Informasi dihimpun sulselekspres.com kegiatan TP4D ini diprakarsai oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone.
Peserta yang hadir dalam sosialisasi tersebut kurang lebih 70 orang dengan rincian pesertanya berasal dari pegawai Dinas Perikanan serta juga dilibatkan para penyuluh perikanan, rekanan, konsultan, dan paling utama juga dilibatkan penerima manfaat dari kegiatan program perikanan Dinas Kelautan Perikanan.
Sebagai narasumber dalam sosialisasi tersebut Kajari Bone, Dr Eri Satriana SH MH dan Kepala Inspektur Daerah, Drs HA Islamuddin.
Kepala DKP Bone, Ir Wahida mengatakan tujuan dilaksanakannya ini untuk memberikan pemahaman dan pencerahan terutama terkait dengan apa tupoksi daripada TP4D dalam upaya pencegahan terjadinya tindakpidana korupsi terutama dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa baik dilingkup pemerintah kabupaten terkhusus kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Bone.
Lanjut, Kadis KP Bone melaporkan didalam pelaksanaan kegiatan fisik tahun 2019 ini ada dua bidang yaitu bidang kenelayanan, jenis kegiatannya meliputi pengadaan alat tangkap dan alat pemasar dengan sumber dana ada dua yaitu DAK dan DAU.
“Untuk DAK nilainya sebesar Rp478.374.000 dan DAUnya Rp137.220.000. Realisasi fisik dan keuangan sampai sekarang sudah 100 persen. Kemudian bidang Budidaya, jenis kegiatan yaitu dempond percontohan budidaya udang tradisional polikultur, minapadi, nila di kolam, rehab saluran tambak dan jalan produksi. sumber dananya juga ada dua yaitu DAK nilainya sebesar Rp1.370.000.000, DAU Rp308.634.000, realisasi fisik dan keuangan juga sudah 100 persen,”ujarnya dalam laporannya.
Selain itu, Ir.Wahida juga melaporkan bahwa rencana anggaran tahun 2020 dengan pagu anggaran yang diberikan kepada kami sekitar Rp2M.
“Dari anggaran untuk tahun 2020 senilai Rp2.310.186.000 pada pertengahan Oktober kemarin, kami sudah melakukan singkronisasi DAK di Bogor itu terdiri dari dua bidang, yakni bidang Kenelayanan sebesar Rp828.000.000 dan Bidang Budidaya senilai Rp1.482.186.000 yang terbagi dalam beberapa kegiatan. Makanya, itu kami berharap mudah-mudahan untuk tahun 2020 kedepan, kami masih didampingi dari Tim TP4D,” jelasnya.
Bupati Bone, Dr HA Fahsar Mahdin Padjalangi dalam sambutannya mengapresiasi kepada Dinas Kelautan dan Perikanan terutama kepada ibu Kepala Dinas Perikanan Kelautan bersama jajarannya untuk senantiasa proaktif melakukan kegiatan-kegiatan yang punya dampak positif bagi daerah kita cintai ini.
Kemudian juga ucapan terimakasih dan apresiasi kepada bapak Kejari bersama dengan seluruh jajaran yang meluangkan waktunya hari ini dan alhamdulillah saya melihat mungkin ini sosialisasi yang paling lengkap bukti tim turun dan satu kebanggaan kami karena apa yang kita lakukan hari ini adalah merupakan bagian daripada komitmen kita menjaga MoU yang sudah kita lakukan dihadapan Kejati pada waktu itu.
“Dan saya melihat bahwa ini salah satu program dan kegiatan yang berjalan secara berkesinambungan, terus terang pak Kejari banyak MoU yang kami lakukan pak, baik tingkat provinsi, antar internal kita di kabupaten tetapi banyak hanya asal protokoleran pertanggungjawaban MoU, tetapi kalau untuk TP4D ini, alhamdulillah berjalan dengan baik dan terus terang kami merasakan hasilnya. Dan banyak juga mengatakan bahwa TP4D sepertinya satu program yang coba melindungi pemerintah ataupun rekanan ataupun pelaksanaan proyek, itu bagi orang yang tidak mengerti persoalan, bagi orang yang tidak paham apa sebenarnya makna daripada TP4D. Makanya inilah perlunya dilaksanakan sosialisasi seperti yang hari ini,” ungkap Bupati Bone dua periode ini.
Sambung, Mantan Staf Ahli Gubernur era SYL menjelaskan, secara pribadi, maupun kelembagaan saya mengatakan bahwa ini sangat besar maknanya dan manfaatnya bagi kemasyahalatan masyarakat karena kita ini pemerintah ujung-ujungnya, kita begini karena untuk kesejahteraan masyarakat, tidak ada pemerintah didunia ini tidak berfikir untuk kesejahteraan masyarakat.
Bupati Bone H.A.Fahsar mengharapkan semuanya berjalan sesuai dengan aturan, ketentuan, dan dengan mekanisme yang ada.
“Sehingga tidak keluar dari rel-rel yang bisa berdampak masalah-masalah, baik yang merugikan oleh penerima manfaat misalnya dengan masyarakat begitu juga dengan pemerintah. Kemudian untuk itulah kita berharap bahwa kegiatan-kegiatan strategis dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bone ini harus tetap dilanjutkan pengawalan-pengawalan dari TP4D,” harapnya.
Sementara itu, Kajari Bone, Dr Eri Satriana dalam pemaparannya tentang Strategi Penegakan Hukum Berimbang.
“Kami akan mengatur strategi pendampingan. Kalau misalnya kegiatan banyak fisik maka akan kami minta teknis yang memantau,” ungkapnya.
Bahkan kata Kajari penerima manfaat harusnya disurvei dengan memberikan questioner sebelum dan sesudah kegiatan.
“Karena outcome dar kegiatan itulah yang sebenarnya menjadi kunci adanya TP4D,” ungkapnya.