BONE,SULSELEKSPRES.COM – Bupati Bone Dr HA Fahsar M Padjalangi, M.Si, melantik 142 Kepala Desa baru se-Kabupaten Bone yang dipusatkan di Stadion Lapatau, Kota Watampone, Jumat (30/12/2022) sore.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Forkopimda Bone, Sekda Bone, Anggota DPRD Bone, Kepala OPD, dan, Camat se- Kabupaten Bone.
141 Kades yang terpilih di Pilkades serentak November 2022 lalu, dan satu diantaranya Kades (Pergantian Antar Waktu (PAW) Lappa Uppang Kecamatan Mare, Junaedi.
Bupati Bone HA Fahsar M Padjalangi mengajak para kepala desa yang baru dilantik untuk segera menyusun struktur pemerintahan desanya dan bersinergi semua tokoh masyarakat. Termasuk lawan politiknya.
“Kedepan, tantangan amanah yang dikerjakan sangatlah berat olehnya itu dibutuhkan sinergitas dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada rakyat untuk mengatur dan mengurus rumah tangga desa sendiri, baik yang memilih saudara atau yang tidak memilih,” ajaknya.
Bupati Bone dua periode ini juga mengingatkan kepada para kepala desa yang baru dilantik untuk menyusun program kerja RPJMD Desa dengan memperhatikan program prioritas nasional.
“Jangan lupa program prioritas nasional, stunting, pemberian jaminan sosial kesehatan, laksanakan keuangan desa secara akuntabel dan transparan serta upayakan meraih status desa mandiri,” pesannya.
Namun, ada hal yang unik antusias para anggota DPRD Bone yang ramai-ramai hadir dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Kepala Desa (Kades) mendapat sentilan dari Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi.
Andi Fahsar seolah mengisyaratkan jika antusias kehadiran itu adalah sinyal politik menghadapi Pemilu tahun 2024 yang semakin dekat.
”Hampir seluruh anggota DPRD hadir karena mereka menghormati Kepala Desa, jadi tentu sebaliknya juga para Kepala Desa harus menghormati mereka, “kata Fahsar dengan wajah tersenyum dalam sambutannya.
Melanjutkan sambutannya, Ia juga berpesan kepada para Kepala Desa yang baru saja dilantik agar segera mempersiapkan 5 hal penting diantaranya, Penyatuan masyarakat pasca Pilkades, Konsolidasi internal perangkat desa dan BPD, Segera mempersiapkan APBDesa, Mengakomodir program prioritas daerah dan Pengelolaan Keuangan Desa yang akuntabel.
”Jangan berhentikan perangkat desa yang tidak sesuai ketentuan, lakukan inovasi untuk pengembangan desa tapi tetap harus bersandar pada regulasi,“ ujarnya.
Sekedar diketahui selain pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, acara juga dirangkaikan dengan pemberian penghargaan Satya Lencana untuk 41 Desa berstatus Desa Mandiri.
