25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeDaerahBupati Bone Serahkan Duplikat Benda-benda Kerajaan Bone ke Pangdam XIV/Hasanuddin

Bupati Bone Serahkan Duplikat Benda-benda Kerajaan Bone ke Pangdam XIV/Hasanuddin

PenulisLuki Amima
- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Bupati Bone Andi Fahsar membawa benda-benda kerajaan untuk diserahkan ke Pangdam XIV Hasanudin Mayjen TNI Andi Muhammad.

Turut hadir pada acara Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XIV/Hasanuddin Ny. Amelia Andi Muhammad, Kasdam, Irdam, Kapok Sahli, Danrem 141/TP, para Asisten, para Kabalakdam, para Dansat, Wakil Bupati serta segenap unsur Forkopimda Bone.

Pangdam XIV Hasanuddin merasa bangga menerima kunjungan Bupati Bone yang juga merupakan satu kampungnya langsung.

“Kami atas nama keluarga Andi Mappanyukki, merasa sangat bangga, sangat bahagia menyambut kedatangan bapak Bupati beserta rombongan yang telah menyerahkan duplikat benda pusaka kerajaan Bone,” kata Pangdam XIV Hasanudin Mayjen TNI Andi Muhammad.

Duplikasi benda-benda pusaka Kerajaan Bone berupa Kelewang La Tea Riduni, Keris La Makkawa, Teddung Pulaweng, Teddung Salaka, Selempang Emas Raja, Songkok Recca, Bosara Besar, Bosara Kecil, Baki dan Tempat Gelas Gellang.

Peninggalan Raja diserahkan dari Bupati Bone Andi Fahsar kepada anak cucu Raja Bone Andi Mappanyukki yakni Mayjen TNI Andi Muhammad Pangdam XIV/Hasanuddin di rumah adat Kerajaan Jl. Kumala Makassar.

Prosesi adat penyambutan diawali dengan tarian adat Serebissu dilanjutkan penjelasan tentang Duplikat Benda Pusaka Kerajaan Bone oleh oleh pemangku adat Bone Bapak Andi Yoksan Petta Tappu dan diakhir acara, dilaksanakan penyerahan benda pusaka dan piagam penghargaan kepada 3 pilar Desa perwakilan dari 5 Desa di Kabupaten Bone.

Sekadar diketahui Mayjen TNI Andi Muhammad, S.H adalah anak dari pasangan H. Andi Bau Datu Sawa Andi Mappanyukki dan Hj. Nurhayati Daeng Ngintang yang merupakan cucu langsung dari H. Andi Mappanyukki Raja Bone ke-32 dan cicit langsung dari Raja Bone ke-34, IMakkulau Daeng Serang Karaengta Lembang Parang.

Andi Mappanyukki adalah salah satu Raja kharismatik memiliki banyak historis sejarah yang luar biasa. Disamping itu menjadi Raja, sekaligus menjadi Bupati Bone, dan di jamannya Andi Mappanyukki yang memimpin Raja-Raja di Sulawesi Selatan untuk bersatu dan bergabung dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) pada tahun 1950.

Jenderal bintang dua itu menyampaikan rasa bangga dan sangat bahagia menyambut kedatangan Bapak Bupati Bone beserta rombongan yang telah menyerahkan duplikat benda pusaka kerajaan Bone.

“Kami sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati dan Forkopimda Bone yang telah hadir, berkumpul bersama dengan penuh kekeluargaan, ini suatu kehormatan bagi keluarga Andi Mappanyukki atas kedatangan Bupati dan rombongan,” ucap Andi Muhammad.

“Kita akan pelihara benda pusaka ini, untuk mengenang leluhur kita, sejarah, kita tidak bisa lupakan, ini suatu kebesaran dan bagian adat budaya kita. Ini merupakan suatu tradisi yang perlu dipelihara, acara seperti ini bukan hanya disini tapi di tempat-tempat lain juga demikian seperti di Solo dan lain-lain,” sambung mantan Panglima Divisi Infanteri (Pangdif) 2 Kostrad.

Sementara itu, Bupati Bone, Andi Fahsar menerangkan pelaksanaan penyerahan benda pusaka ini merupakan hasil pertimbangan diskusi antara Danrem 141/TP dan Dandim 1407/Bone. Lalu disepakati pada hari ini untuk dilaksanakan penyerahan benda pusaka kerajaan Bone kepada Pangdam XIV/Hasanuddin.

Mewakili Pemerintahan dan masyarakat Bone, Bupati Bone menyerahkan benda pusaka kepada Pangdam Hasanuddin untuk di tempatkan di museum rumah adat Andi Mappanyuki.

“Kami berharap dengan kehadiran benda pusaka ini dapat menambah nuansa kecintaan terhadap sejarah, budaya dan adat,” harap Fahsar.

Di akhir kegiatan, Bupati Bone mengundang Pangdam XIV/Hasanuddin untuk menghadiri Hari Jadi Bone ke-692 tahun, dalam pesta adat pembersihan benda pusaka kerajaan Bone, dan sebelumnya juga akan diadakan prosesi penganugerahan dan penyematan gelar kebangsawanan bugis kepada Pangdam Hasanuddin.

“Karena Pangdam Hasanuddin adalah orang yang pantas mendapatkan penyematan gelar bangsawan,” jelas Bupati Bone dua periode ini.

- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Bupati Bone Andi Fahsar membawa benda-benda kerajaan untuk diserahkan ke Pangdam XIV Hasanudin Mayjen TNI Andi Muhammad.

Turut hadir pada acara Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XIV/Hasanuddin Ny. Amelia Andi Muhammad, Kasdam, Irdam, Kapok Sahli, Danrem 141/TP, para Asisten, para Kabalakdam, para Dansat, Wakil Bupati serta segenap unsur Forkopimda Bone.

Pangdam XIV Hasanuddin merasa bangga menerima kunjungan Bupati Bone yang juga merupakan satu kampungnya langsung.

“Kami atas nama keluarga Andi Mappanyukki, merasa sangat bangga, sangat bahagia menyambut kedatangan bapak Bupati beserta rombongan yang telah menyerahkan duplikat benda pusaka kerajaan Bone,” kata Pangdam XIV Hasanudin Mayjen TNI Andi Muhammad.

Duplikasi benda-benda pusaka Kerajaan Bone berupa Kelewang La Tea Riduni, Keris La Makkawa, Teddung Pulaweng, Teddung Salaka, Selempang Emas Raja, Songkok Recca, Bosara Besar, Bosara Kecil, Baki dan Tempat Gelas Gellang.

Peninggalan Raja diserahkan dari Bupati Bone Andi Fahsar kepada anak cucu Raja Bone Andi Mappanyukki yakni Mayjen TNI Andi Muhammad Pangdam XIV/Hasanuddin di rumah adat Kerajaan Jl. Kumala Makassar.

Prosesi adat penyambutan diawali dengan tarian adat Serebissu dilanjutkan penjelasan tentang Duplikat Benda Pusaka Kerajaan Bone oleh oleh pemangku adat Bone Bapak Andi Yoksan Petta Tappu dan diakhir acara, dilaksanakan penyerahan benda pusaka dan piagam penghargaan kepada 3 pilar Desa perwakilan dari 5 Desa di Kabupaten Bone.

Sekadar diketahui Mayjen TNI Andi Muhammad, S.H adalah anak dari pasangan H. Andi Bau Datu Sawa Andi Mappanyukki dan Hj. Nurhayati Daeng Ngintang yang merupakan cucu langsung dari H. Andi Mappanyukki Raja Bone ke-32 dan cicit langsung dari Raja Bone ke-34, IMakkulau Daeng Serang Karaengta Lembang Parang.

Andi Mappanyukki adalah salah satu Raja kharismatik memiliki banyak historis sejarah yang luar biasa. Disamping itu menjadi Raja, sekaligus menjadi Bupati Bone, dan di jamannya Andi Mappanyukki yang memimpin Raja-Raja di Sulawesi Selatan untuk bersatu dan bergabung dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) pada tahun 1950.

Jenderal bintang dua itu menyampaikan rasa bangga dan sangat bahagia menyambut kedatangan Bapak Bupati Bone beserta rombongan yang telah menyerahkan duplikat benda pusaka kerajaan Bone.

“Kami sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati dan Forkopimda Bone yang telah hadir, berkumpul bersama dengan penuh kekeluargaan, ini suatu kehormatan bagi keluarga Andi Mappanyukki atas kedatangan Bupati dan rombongan,” ucap Andi Muhammad.

“Kita akan pelihara benda pusaka ini, untuk mengenang leluhur kita, sejarah, kita tidak bisa lupakan, ini suatu kebesaran dan bagian adat budaya kita. Ini merupakan suatu tradisi yang perlu dipelihara, acara seperti ini bukan hanya disini tapi di tempat-tempat lain juga demikian seperti di Solo dan lain-lain,” sambung mantan Panglima Divisi Infanteri (Pangdif) 2 Kostrad.

Sementara itu, Bupati Bone, Andi Fahsar menerangkan pelaksanaan penyerahan benda pusaka ini merupakan hasil pertimbangan diskusi antara Danrem 141/TP dan Dandim 1407/Bone. Lalu disepakati pada hari ini untuk dilaksanakan penyerahan benda pusaka kerajaan Bone kepada Pangdam XIV/Hasanuddin.

Mewakili Pemerintahan dan masyarakat Bone, Bupati Bone menyerahkan benda pusaka kepada Pangdam Hasanuddin untuk di tempatkan di museum rumah adat Andi Mappanyuki.

“Kami berharap dengan kehadiran benda pusaka ini dapat menambah nuansa kecintaan terhadap sejarah, budaya dan adat,” harap Fahsar.

Di akhir kegiatan, Bupati Bone mengundang Pangdam XIV/Hasanuddin untuk menghadiri Hari Jadi Bone ke-692 tahun, dalam pesta adat pembersihan benda pusaka kerajaan Bone, dan sebelumnya juga akan diadakan prosesi penganugerahan dan penyematan gelar kebangsawanan bugis kepada Pangdam Hasanuddin.

“Karena Pangdam Hasanuddin adalah orang yang pantas mendapatkan penyematan gelar bangsawan,” jelas Bupati Bone dua periode ini.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img