24 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeMetropolisBupati Bone Terima Audensi Kedubes Kanada

Bupati Bone Terima Audensi Kedubes Kanada

- Advertisement -
- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Bupati Bone, Dr.H.A.Fahsar M Padjalangi, M.Si menerima audensi Global Affairs Canada (GAC) atau Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia yang diwakili Head of development cooperation – Global Affair Canada(GAC), Mr Kevin Tokar.

Mr Kevin Tokar ditemani Direktur ICRAF Indonesia Dr Sonya Dewi bersama Koordinator ICRAF Sulsel Muhammad Syahrir.

Kedatangan rombongan Global Affairs Canada (GAC) dan ICRAF, diterima langsung oleh Bupati Bone di ruang kerjanya Kantor Bupati Bone, Jl Ahmad Yani,
Kamis, (23/2/2023).

Dalam kunjungannya di Kabupaten Bone terkait dengan Procjet Sustainable Landscape For Climate Resillient Livelihoods (Land4Lives) yang dilaksanakan The International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) Indonesia di Bone.

“Selamat datang di Kabupaten Bone, kita berharap para delegasi Duta Besar Kanada lama-lama di Bone agar bisa menikmati suasana Bumi Arung Palakka,” ucap Bupati Bone dua periode ini.

Dikatakan, A Fahsar mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kanada dan ICRAF atas bantuannya kepada Kabupaten Bone melalui pemberdayaan masyarakat.

“Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan di 12 desa terutama bagi masyarakat kami, di 12 desa ini bisa mengedukasi desa lain sehingga bisa menjadi petani yang baik dan benar, kami tetap berharap 12 desa bisa bertambah jumlahnya paling tidak ada keterwakilan desa dari tiap kecamatan untuk program-program kedepan,” lanjutnya.

“Harapan pemerintah daerah dan masyarakat agar program ini bisa berlanjut sehingga bisa terlihat hasilnya, kita rasakan akhirnya mengedukasi masyarakat menjadi petani yang benar serta menjaga lingkungan,” harapnya.

Sementara itu, Mr Kevin Tokar menyebutkan program yang didukung oleh Pemerintah Kanada ini untuk meningkatkan kualitas pengolahan lahan pertanian dan sembari menjaga lingkungan.

“Saya melihat langsung bagaimana pengolahan lingkungan dan kerjasama yang kuat antara masyarakat, saya melihat petani sangat ingin belajar bagaimana bisa meningkatkan produksi mereka dan memasarkan hasil pertanian mereka,” sebut Kevin

“Bahkan lebih kelangsungan lingkungan ingin melihat anak cucu mereka di masa akan datang, bagaimana kegiatan pertanian ini juga untuk mencegah bencana yang bisa ditimbulkan dengan mengedukasi petani dan memproduksi pupuk organik lebih ramah lingkungan dan mudah di adakan,” tambahnya.

Selain Bone Sulsel itu, di Indonesia projek Land4Lives dilaksanakan ICRAF juga di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sebelumnya, Kunjungan Global Affairs Canada (GAC) atau Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia mengunjungi Projek Sustainable Landscape For Climate Resillient Livelihoods (Land4Lives) yang dilaksanakan The International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) Indonesia di Kabupaten Bone.

Global Affairs Canada (GAC) diwakili Head of development cooperation – Global Affair Canada(GAC), Mr Kevin Tokar ditemani Direktur ICRAF Indonesia Dr Sonya Dewi.

Hadir pula Koordinator ICRAF Sulsel Muhammad Syahrir, Emmy, Murni perwakilan Bappeda Provinsi Sulsel, Camat Dua Boccoe A Musafir, Kepala Desa Cabbeng Muhammad Yasin.

Mr Kevin Tokar beserta delegasi dan Direktur ICRAF Indonesia Dr Sonya Dewi banyak berdiskusi dengan para petani di Desa Cabbeng.

Kevin Tokar mengatakan, perubahan iklim menjadi tantangan sendiri bagi petani. Pihaknya sengaja menggandeng Icraft, karena Icraft ahli dalam meneliti kemajuan pertanian.

“Sebuah kehormatan bagi saya dapat bertemu dengan bapak ibu, saya sangat senang berada di Desa Cabbeng. Sebelumnya kami mengunjungi salah satu desa dan kami juga bertemu dengan petani dan banyak berdiskusi mengenai tantangan pertanian kedepan,” kata Kevin Tokar.

Ia menegaskan, perlu adanya praktik baru dan inovasi, guna membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara berkelanjutan. “Icraft akan mengajari bapak ibu cara bercocok tanam yang baik. Tetapi kami juga mau mendengar saran dari bapak ibu, agar kami ada referensi untuk kemajuan pertanian berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Dua Boccoe, Andi Musafir mengapresiasi program Icraft karena menjadikan Dua Boccoe khususnya dua desa sebagai pilot project.

“Memang perubahan iklim ini menjadi tantangan petani. Makanya kita apresiasi adanya Icraft ini yang membantu petani, memberikan pembelajaran, memberikan tambahan ilmu secara praktis langsung ke petani. Agar apa yang menjadi kebiasaan petani kita ini, bisa berubah cara berpikirnya,” ucapnya sembari mendorong kemajuan pertanian di Dua Boccoe.

Kepala Desa Cabbeng, M Yasin juga mengaku bersyukur dipilihnya Cabbeng sebagai pilot project Icraft. “Selaku pemerintah desa, saya berharap program Icraft ini membawa dampak besar bagi petani kita, khususnya membantu meningkatkan produktivitas pertaniannya,” akuinya.

Terpisah, Koordinator kelompok Desa Cabbeng, M. Ansar mengatakan, di desanya ada dua kelompok tani yang dibentuk yakni kelompok tani Malebbi (Perempuan) dan Masseddi (Laki-laki).

“Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah hasil musyawarah dan kesepakatan bersama anatara icraft dan kelompok tani. Poin yang disepakati yaitu merealisasikan pelaksanaan daripada icraft yang merupakan usulan dari kelompok, ” kata Ansar.

Ansar juga menyebutkan telah disepakati kebun belajar yang nantinya menjadi lokus pembelajaran bersama.

“Jadi disana nanti fokusnya icraft membina petani,” ucapnya sembari menyebur ada lima komoditi yang akan ditanam. Termasuk cabai, kakao dan kelapa.

spot_img

Headline

Populer