25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeHealthCiri-ciri Gangguan Mental yang Bisa Orangtua Deteksi Sejak Dini

Ciri-ciri Gangguan Mental yang Bisa Orangtua Deteksi Sejak Dini

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Menurut American Psychiatric Association, sebanyak 50% kasus depresi dan gangguan mental terjadi sejak anak berusia 14 tahun.

Oleh karena itu, ortu bisa mendeteksi ciri-ciri gangguan mental pada si kecil agar ia dapat penanganan cepat dan tidak mengganggu perkembangan.

Berikut beberapa ciri-ciri gangguan mental pada remaja yang perlu orangtua waspadai.

1. Perubahan jadwal tidur dan makan

Bila Anda melihat si kecil mulai tidak nafsu makan atau kesulitan tidur, bisa jadi hal ini merupakan tanda awal dari gangguan mental.

Memang tidak semua kasus akan menjurus pada masalah mental. Namun, jika hal ini terjadi dalam waktu yang cukup lama, Anda patut mewaspadainya.

2. Mood naik turun

Salah satu ciri-ciri gangguan mental pada remaja adalah suasana hati sang anak berubah dengan cepat dan tiba-tiba.

Coba perhatikan remaja Anda, apakah belakangan ini mudah marah dan lebih sensitif?

Anda juga bisa melihat seberapa cepat perubahan emosinya, dari senang, sedih, hingga marah.

3. Perlahan-lahan menarik diri

Bila anak Anda biasa bermain sosial media atau bergaul dengan teman dan tiba-tiba menjauh, orangtua perlu waspada.

Perhatikan, apakah ia mulai menutup diri dan tidak lagi bermain dengan teman-temannya. Ciri gangguan mental ini memang tidak akan terlihat langsung.

Maka dari itu, penting bagi Anda selalu memperhatikan dan tahu lingkungan sosial sang anak. Jika memang ada perubahan, Anda akan tahu saat itu juga.

4. Jadi apatis

Jika tiba-tiba anak jadi acuh tak acuh dan tak peduli dengan hal yang ada di sekitarnya, Anda patut curiga.

Apatis adalah salah satu ciri-ciri gangguan mental pada remaja yang sering dan mudah terlihat.

Perubahan sikap ini pasti membuat Anda kaget bahkan bisa saja naik pitam karena anak yang masa bodoh dengan lingkungannya.

Namun, sebaiknya kenali dulu dan bicarakan baik-baik apa yang terjadi padanya hingga perubahan ini terjadi.

Sikap apatis juga menjadi salah satu ciri gangguan mental paling umum yang terjadi pada anak dan remaja.

5. Nilai akademis menurun

Hindari langsung marah jika tiba-tiba nilai sang anak anjlok. Sebagai orangtua, Anda harus cari tahu dulu apa penyebab hal ini.

Pasalnya, bisa jadi kondisi ini terjadi akibat anak sedang merasa depresi dan mengalami gangguan mental.

Anak yang alami gangguan mental akan sulit konsentrasi sehingga sulit untuk menangkap pelajaran di sekolah.

Belum lagi emosi yang tidak stabil, membuatnya tidak termotivasi untuk melakukan aktivitas hariannya, termasuk belajar saat sekolah.
Sumber: hellosehat.com

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Menurut American Psychiatric Association, sebanyak 50% kasus depresi dan gangguan mental terjadi sejak anak berusia 14 tahun.

Oleh karena itu, ortu bisa mendeteksi ciri-ciri gangguan mental pada si kecil agar ia dapat penanganan cepat dan tidak mengganggu perkembangan.

Berikut beberapa ciri-ciri gangguan mental pada remaja yang perlu orangtua waspadai.

1. Perubahan jadwal tidur dan makan

Bila Anda melihat si kecil mulai tidak nafsu makan atau kesulitan tidur, bisa jadi hal ini merupakan tanda awal dari gangguan mental.

Memang tidak semua kasus akan menjurus pada masalah mental. Namun, jika hal ini terjadi dalam waktu yang cukup lama, Anda patut mewaspadainya.

2. Mood naik turun

Salah satu ciri-ciri gangguan mental pada remaja adalah suasana hati sang anak berubah dengan cepat dan tiba-tiba.

Coba perhatikan remaja Anda, apakah belakangan ini mudah marah dan lebih sensitif?

Anda juga bisa melihat seberapa cepat perubahan emosinya, dari senang, sedih, hingga marah.

3. Perlahan-lahan menarik diri

Bila anak Anda biasa bermain sosial media atau bergaul dengan teman dan tiba-tiba menjauh, orangtua perlu waspada.

Perhatikan, apakah ia mulai menutup diri dan tidak lagi bermain dengan teman-temannya. Ciri gangguan mental ini memang tidak akan terlihat langsung.

Maka dari itu, penting bagi Anda selalu memperhatikan dan tahu lingkungan sosial sang anak. Jika memang ada perubahan, Anda akan tahu saat itu juga.

4. Jadi apatis

Jika tiba-tiba anak jadi acuh tak acuh dan tak peduli dengan hal yang ada di sekitarnya, Anda patut curiga.

Apatis adalah salah satu ciri-ciri gangguan mental pada remaja yang sering dan mudah terlihat.

Perubahan sikap ini pasti membuat Anda kaget bahkan bisa saja naik pitam karena anak yang masa bodoh dengan lingkungannya.

Namun, sebaiknya kenali dulu dan bicarakan baik-baik apa yang terjadi padanya hingga perubahan ini terjadi.

Sikap apatis juga menjadi salah satu ciri gangguan mental paling umum yang terjadi pada anak dan remaja.

5. Nilai akademis menurun

Hindari langsung marah jika tiba-tiba nilai sang anak anjlok. Sebagai orangtua, Anda harus cari tahu dulu apa penyebab hal ini.

Pasalnya, bisa jadi kondisi ini terjadi akibat anak sedang merasa depresi dan mengalami gangguan mental.

Anak yang alami gangguan mental akan sulit konsentrasi sehingga sulit untuk menangkap pelajaran di sekolah.

Belum lagi emosi yang tidak stabil, membuatnya tidak termotivasi untuk melakukan aktivitas hariannya, termasuk belajar saat sekolah.
Sumber: hellosehat.com

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img