SULSELEKSPRES.COM – Ciuman adalah kegiatan yang rasanya semua orang pasti menyukainya. Berciuman adalah salah satu wujud ekspresi kasih sayang antara dua insan yang saling mencintai. Berciuman juga menjadi ritual foreplay wajib sebelum melakukan hubungan intim.
Akan tetapi, di balik kenikmatan yang dihasilkan saat berciuman, Anda hendaknya harus berhati-hati karena sebuah ciuman bisa saja berujung pada timbulnya sejumlah masalah kesehatan. Bagaimana tidak? Saat berciuman, terjadi pertukaran liur (saliva). Nah, hal inilah yang diduga menjadi pemicu terjadinya penyakit karena pada liur bisa saja terdapat bakteri pembawa penyakit.
Penyakit Akibat Ciuman Bibir
Ciuman dapat menularkan penyakit apabila dilakukan dengan orang yang terkonfirmasi menderita suatu jenis penyakit menular. Berikut adalah beberapa jenis penyakit akibat ciuman yang perlu Anda ketahui dan waspadai.
1. Herpes
Herpes menjadi jenis penyakit yang rentan tertular lewat aktivitas ciuman bibir. Herpes sendiri merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya infeksi Herpes Simplex Virus (HSV). Ada 2 (dua) tipe virus HSV yaitu:
• HSV-1
• HSV-2
Herpes yang disebabkan oleh infeksi HSV-1—disebut herpes oral—menjadi jenis herpes yang umum ditulari melalui ciuman. Seseorang yang mengalami herpes oral akan mengalami gejala utama berupa munculnya lepuhan berwarna putih atau kemerahan pada bibir, pun alat kelamin.
Sementara itu, jenis herpes lainnya yang ditulari melalui aktivitasi ciuman adalah virus genital yang disebabkan oleh HSV-2. Akan tetapi, herpes ini lebih umum terjadi di alat kelamin. Gejala herpes genital sama seperti herpes oral yakni munculnya lepuhan berwarna putih atau kemerahan.
2. Demam Kelenjar (Mononukleosis)
Ciuman juga dapat menularkan penyakit yang disebut demam kelenjar (granular fever) atau lebih akrab dikenal dengan istilah ‘kissing disease’ . Sama seperti herpes, demam kelenjar yang dalam dunia medis diberi nama mononukleosis ini juga disebabkan oleh virus.
Ciri-ciri dari penyakit akibat ciuman ini adalah:
• Demam
• Tubuh terasa lelah
• Sakit kepala
• Sakit tenggorokan
• Pembengkakan amandel (tonsil)
• Sakit tenggorokan
• Kelenjar getah bening di area leher dan ketiak membengkak
• Organ limpa mengalami pembesaran
• Gangguan fungsi hati (liver)
• Perubahan warna kulit menjadi kekuningan
• Ruam pada kulit
• Bintik merah di langit-langit mulut
Akan tetapi, mononukleosis adalah penyakit yang tergolong ringan. Bahkan, kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan khusus.
3. Kutil
Jenis penyakit lainnya yang dapat ditularkan dari aktivitas berciuman adalah kemunculan kutil (warts) pada mulut. Lagi-lagi, kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus tepatnya Human papillomavirus (HPV).
BACA:Â Waspada, 3 Penyakit Ini Yang Bisa Menular Lewat Ciuman
Kutil yang tumbuh di area mulut—bisa juga di sekitar hidung—pada kasus ini biasanya berjenis filiform dengan ciri-ciri berukuran kecil dan warnanya menyerupai warna kulit. Kemunculan kutil sebagai akibat dari ciuman ini akan tetapi dilaporkan jarang terjadi.
4. Pilek
Penyakit akibat ciuman lainnya yang harus Anda ketahui adalah pilek. Pilek yang disebabkan oleh virus ini sangat mungkin untuk tertular dari individu ke individu lainnya oleh karena proses penularannya memang melalui cairan tubuh yang keluar dari mulut atau hidung (droplet).
Pilek ditandai oleh sejumlah gejala seperti:
• Demam
• Batuk
• Tubuh melemah
• Kelelahan
• Nyeri otot
• Sakit tenggorokan
Sama seperti demam kelenjar, pilek juga bisa sembuh dengan sendirinya selang beberapa hari hingga minggu. Akan tetapi jika ingin sembuh lebih cepat, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan seperti acetaminophen (untuk meredakan nyeri) diiringi dengan istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi seperti buah dan sayuran.
5. Kerusakan Gigi
Berciuman tidak hanya sekedar bertukar liur, namun juga bertukar bakteri atau bahkan virus! Bakteri atau virus yang masuk ke dalam mulut kemudian berpotensi menimbulkan sejumlah masalah, termasuk kerusakan pada gigi.
Oleh sebab itu, pastikan Anda dalam kondisi tubuh yang sehat jika ingin berciuman agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
6. Radang Gusi
Masih berkaitan dengan mulut, penyakit akibat ciuman lainnya adalah radang gusi. Radang gusi atau dalam dunia medis dikenal dengan nama gingivitis ini memang sejatinya bukan merupakan dampak langsung dari aktivitas berciuman, melainkan dipicu oleh masuknya bakteri ‘jahat’ ke dalam mulut sehabis ciuman.
Bakteri tersebut lantas akan membentuk plak pada gusi yang lantas berujung pada terjadinya peradangan. Maka dari itu, jagalah selalu kebersihan gigi dan mulut Anda maupun pasangan agar bisa terhindar dari masalah kesehatan yang satu ini.
7. Meningitis
Mengerikannya, ciuman mungkin juga akan menularkan penyakit berbahaya. Adalah meningitis, yakni ketika selaput otak dan saraf tulang belakang mengalami peradangan.
Meningitis disebabkan oleh infeksi, baik itu infeksi bakteri maupun virus. Salah satu cara penularan penyakit ini adalah melalui liur. Meningitis sendiri tergolong penyakit berbahaya karena bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini ditandai oleh gejala:
• Demam
• Sakit kepala
• Leher kaku
• Mual
• Muntah
8. Septikemia
Selain meningitis, penyakit berbahaya lainnya yang kemungkinan bisa ditularkan melalui aktivitas ciuman adalah septikemia. Septikemia adalah gangguan kesehatan ketika bakteri sudah sampai masuk ke dalam darah.
Jika tidak segera ditangani, septikemia bisa berkembang menjadi sepsis, yakni kondisi ketika hampir seluruh tubuh mengalami peradangan. Penyakit ini lantas menyebabkan darah mengalami pembekuan. Dampaknya, tubuh jadi kekurangan pasokan oksigen yang mana hal ini tentu saja berbahaya.
9. Sifilis
Kendati penyakit ini lebih umum menyerang alat kelamin dan penularannya lewat aktivitas seks oral, ada kemungkinan penyakit ini juga bisa ditularkan melalui ciuman. Pasalnya, sifilis dapat menimbulkan luka terbuka pada mulut. Manakala penderita sifilis berciuman dengan orang lain yang masih sehat, di sinilah proses penularannya berpotensi terjadi.
10. Hepatitis B
Hepatitis B adalah jenis penyakit yang menyerang hati (liver). Penyakit yang disebabkan oleh virus ini sebenarnya lebih umum ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah dan air mani.
Akan tetapi—walaupun belum dapat dipastikan—penularan virus hepatitis B juga bisa melalui air liur. Itu artinya, aktivitas berciuman bisa jadi salah satu medium penularannya. Hal ini kemungkinan baru akan terjadi apabila penderita hepatitis B memiliki luka terbuka pada mulut.