27 C
Makassar
Monday, December 23, 2024
HomeNasionalDenny Siregar Tertawakan Kebijakan Transisi Ala Anies Baswedan

Denny Siregar Tertawakan Kebijakan Transisi Ala Anies Baswedan

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COMDenny Siregar menertawakan kebijakan transisi ala Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dimasa kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Penggiat media sosial tersebut menganggap kalau transisi ala Anies tersebut hanya berbeda istilah atau penyebutan dengan konsep new normal yang digaungkan pemerintah pusat. Anies disebut memilih istilah transisi hanya untuk terlihat memiliki program.

Cuman istilahnya doang yang dibeda2in ma @aniesbaswedan spy terlihat punya program,” sindir Denny Siregar melalui akun media sosialnya, (5/6/2020).

BACA: Anies Dikritik 3 Mentri, Rocky Gerung: Karena Cemburu dan Iri Hati

Denny juga menyinggung hal serupa yang pernah dilakukan Anies saat kampanye Pilgub DKI Jakarta. Dimana konsep rumah susun yang canangkan Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok saat itu, diubah penyebutannya menjadi rumah lapis.

Jadi inget rumah susun = rumah lapis, naturalisasi = normalisasi,” tambah Denny disertai emoticon tertawa.

Menurutnya, Anies Baswedan selalu ingin tampil beda dari pemerintah pusat dalam setiap kebijakannya. Hal demikian dianggap hanya menjadikan rakyat sebagai pion atas keinginan untuk selalu dibicarakan publik.

“Ketika pusat ingin masuk ke new normal, @aniesbaswedan perpanjang PSBB. Entar kalo pusat tetapkan teruskan PSBB, dia yg mulai new normal. Politik yang penting beda, biar namanya dibicarakan. Kalau ngikut perintah, yang dapat nama kan yg kasi perintah. Rakyat ? Ah, mrk pion aja,” kata Denny dalam cuitan lain.

Seperti diketahui, Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB hingga akhir Juni 2020. DKI Jakarta dia tegaskan masih berstatus PSBB tapi masa transisi.

“Kami di gugus tugas memutuskan untuk menetapkan status PSBB di DKI diperpanjang, dan menetapkan bulan Juni sebagai masa transisi,” kata Anies dalam siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Alasan memperpanjang PSBB disebut karena masih ada wilayah Jakarta yang masih zona merah virus corona. Meskipun juga sebagian lainnya sudah ada zona hijau dan kuning.

(*)

spot_img
spot_img

Headline

spot_img