MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kasus yang santer beredar tentang siswi SMP 40 kota Makassar, Rini, yang dikabarkan dikeluarkan dari pihak sekolah karena tidak memiliki seragam batik, akhirnya menemui titik terang.
Dirinya bisa kembali bersekolah seperti biasanya setelah mendapat bantuan pelunasan seragam sekolah dari pihak yang tidak disebutkan namanya.
Kabar Rini tersebut sempat heboh di masyarakat, bahkan sampai ke telinga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Makassar.
Setelah mendengar kabar tersebut dan aduan warga, akhirnya pihak DPRD Makassar, dalam hal ini Komisi D yang juga membidangi soal pendidikan, melakukan sidak ke SMP 40 Makassar tersebut.
Rombongan yang dipimpin oleh Sahruddin Said tersebut menyambangi sekolah yang terletak di jalan Aroepala, kota Makassar, pada hari Selasa (29/10/2019) siang.
Dalam kunjungannya tersebut, Sahruddin mengatakan jika kabar yang beredar hanyalah soal salah paham. Tetapi ia berharap agar kasus tersebut tidak terulang lagi.
“Jadi ini cuma salah paham. Tidak ada pengusiran atau pemecatan siswa dari sekolah. Tapi saya berharap kesalah pahakan seperti ini tidak terulang lagi,” ujar wakil ketua Komisi D tersebut.
Sementara pihak sekolah menyatakan jika kabar yang beredar memang keliru. Sebab saat ini siswi terkait masih tetap mengikuti proses belajar mengajar.
“Jadi saya pastikan berita yang beredar keliru. Sekarang anaknya sementara belajar. Itu cuma salah paham saja. Tapi semuanya normal kembali,” ujar kepala sekolah kepada awak media.
Penulis : Widyawan Setiadi
