MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Sekolah SMP Negeri 40 kota Makassar, Ahmad Lamo, S.Pd, M.Pd, siap menggaransikan jabatannya dicopot jika ada siswa yang putus sekolah hanya karena tidak memiliki seragam.
Hal itu disampaikan Ahmad Lamo kepada awak media, di sela-sela sidak yang dilakukan oleh anggota DPRD kota Makasaar di SMPN 40, Jl. Aroepala, Selasa (29/10/2019) siang.
Ahmad Lamo menjelaskan bahwa tidak ada kebijakan sekolah yang harus mengeluarkan siswa hanya karena tidak memiliki seragam sekolah.
BACA:Â Dewan Sidak SMPN 40 Makassar, Ternyata Begini Faktanya
“Tidak ada kebijakan sekolah untuk menghentikan peserta didik hanya persoalan kecil. Apalagi amanah Undang-undang wajib sekolah 9 tahun,” ujar Ahmad Lamo.
“Anak itu kemarin sudah hadir sebagai peserta didik, tadi juga ada. Artinya dia tidak dikeluarkan dari sekolah,” lanjutnya.
“Kalau ada yang berhenti sekolah hanya persoalan tidak punya seragam, saya yang mundur. Tidak boleh ada peserta didik yang putus sekolah,” tegasnya.
BACA:Â PSM Makassar Kenakan Seragam Latihan Baru
Sebelumnya, salah satu siswi SMPN 40 harus absen beberapa hari karena tidak sanggup melunasi seragam batik.
Dari pihak sekolah sendiri mengatakan, bahwa pihak yang mengambil alih seragam adalah pihak koperasi. Harga total aksesoris jumlahnya 1,1 juta, yang meliputi 12 aksesoris.
“Kalau soal aksesoris termasuk seragam, itu pihak koperasi yang handel. Kalau harganya 1,1 juta, itu ada 12 item. Tiga seragam, sepatu, tas, jilbab, manset, dan aksesoris-aksesoris lainnya,” terang Ahmad Lamo.
