BONE,SULSELEKSPRES.COM – Puluhan elemen mahasiswa yang tergabung pada organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone menggelar aksi di halaman Mapolres Bone, Kamis (29/8/2019) kemarin.
Aksi tersebut menyoroti kinerja Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu Muhammad Pahrun, dalam penanganan kasus korupsi dan kasus pidana umum yang dianggap lamban.
Ketua PMII Cabang Bone, Sudry mengatakan penanganan kasus dugaan korupsi buku PAUD dan dokter gadungan di bawah kendali Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu Pahrun, terbilang sangat lamban.
BACA:Â Pimpin Apel Ops Patuh 2019, Wakapolres Bone : Personel Jangan Coba terlibat Pungli
“Kita menilai pihak Kasat Reskrim tidak becus dalam menangani kasus ini, utamanya kasus dugaan korupsi buku PAUD yang berlarut-larut. Bukan cuma itu, kasus dokter gadungan juga sampai saat ini belum ada penetapan tersangka, sementara kasus ini sudah lama berjalan,”ungkapnya aktivis mahasiswa.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bone, IPTU Mohammad Pahrun saat dikonfirmasi terkait tuntutan tersebut mengatakan bahwa setiap masyarakat berhak mengeluarkan aspirasi mengenai kinerja Polri.
BACA:Â Apes! Pemuda Di Bone Masuk Bui Setelah Curi Burung Polisi
“Itu hak mereka menuntut pencopotan saya, menurut saya hal itu lumrah, wajar saja, yang penting saya bekerja sesuai dengan prosedur,”terangnya.
Mengenai pencopotan, Mantan Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polres Bone tersebut menyerahkan semua kepada pimpinannya.
“Kalau memang kinerja saya dinilai kurang, itu wewenang pimpinan saya mengganti, saya tidak ada masalah,”kata Pahrun.
