25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeRagamEkspor Impor Sulsel Kembali Menurun

Ekspor Impor Sulsel Kembali Menurun

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis data perkembangan ekspor dan impor di Sulsel per November 2020. Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulsel pada bulan November 2020 tercatat mencapai US$ 111,43 juta.

Angka ini mengalami penurunan sebesar 6,48 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Oktober 2020 yang mencapai US$ 119,14 juta. Sementara itu, capaian November 2020 tercatat mengalami penurunan sebesar 18,87 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 137,35 juta.

“Ekspor Sulawesi Selatan turun 6,48 persen dibanding Oktober 2020. Ekspor November 2020 mebcapai US$ 111,43. Kalau kita bandingkan y-on-y ekspor Sulsel ini menurun 18,87 persen,” kata Yos Rusdiansyah, Senin (4/1/2020).

Adapun komoditas utama yang diekspor pada November 2020 yaitu nikel; rumput laut dan ganggang lainnya; kopi, teh dan rempah-rempah; besi dan baja; serta ikan dan udang dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 55,91 persen, 10,66 persen, 6,41 persen, 5,61 persen, dan 5,20 persen.

“Yang menarik adalah perkembangan ekspor 2020 ini lebih tinggi dari 2018 meskipun lebih rendah dari 2019. Komoditas andalan masih nikel sebesar 62,30 persen,” ujarnya.

Sebagian besar ekspor pada bulan November 2020 ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Vietnam, Malaysia, dan Korea Selatan, dengan proporsi masing-masing 60,16 persen, 24,70 persen, 5,08 persen, 2,34 persen, dan 1,29 persen.

Sama halnya dengan ekspor, nilai mpor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Sulsel pada bulan November 2020 tercatat mencapai US$ 43,82 Juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 30,19 persen bila dibandingkan nilai impor bulan Oktober 2020 yang mencapai US$ 62,78 juta. Sementara itu, capaian November 2020 tercatat mengalami penurunan sebesar 58,07 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 104,52 juta.

Terdapat lima kelompok komoditas utama yang diimpor pada bulan November 2020 yaitu Mesin/Peralatan Listrik; Ampas/Sisa Industri Makanan; Mesin-mesin/Pesawat Mekanik; Besi dan Baja; dan Bahan Kimia Anorganik dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 28,76 persen, 22,10 persen, 12,80 persen, 8,00 persen dan 7,93 persen.

“Impor Sulawesi Selatan pada November 43,82 menurun 30,19 persen dibanding Oktober 2020. Kemudian kalau kita lihat y on y Sulsel juga mengalami penurunan sebesar 58,07 persen,” tutur Yos.

Sebagian besar impor pada bulan November 2020 didatangkan dari Jerman, Tiongkok, Argentina, Uni Emirat Arab dan Korea Selatan dengan proporsi masing-masing 23,21 persen, 20,74 persen, 19,63 persen, 7,42 persen, dan 6,43 persen.

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis data perkembangan ekspor dan impor di Sulsel per November 2020. Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulsel pada bulan November 2020 tercatat mencapai US$ 111,43 juta.

Angka ini mengalami penurunan sebesar 6,48 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Oktober 2020 yang mencapai US$ 119,14 juta. Sementara itu, capaian November 2020 tercatat mengalami penurunan sebesar 18,87 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 137,35 juta.

“Ekspor Sulawesi Selatan turun 6,48 persen dibanding Oktober 2020. Ekspor November 2020 mebcapai US$ 111,43. Kalau kita bandingkan y-on-y ekspor Sulsel ini menurun 18,87 persen,” kata Yos Rusdiansyah, Senin (4/1/2020).

Adapun komoditas utama yang diekspor pada November 2020 yaitu nikel; rumput laut dan ganggang lainnya; kopi, teh dan rempah-rempah; besi dan baja; serta ikan dan udang dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 55,91 persen, 10,66 persen, 6,41 persen, 5,61 persen, dan 5,20 persen.

“Yang menarik adalah perkembangan ekspor 2020 ini lebih tinggi dari 2018 meskipun lebih rendah dari 2019. Komoditas andalan masih nikel sebesar 62,30 persen,” ujarnya.

Sebagian besar ekspor pada bulan November 2020 ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Vietnam, Malaysia, dan Korea Selatan, dengan proporsi masing-masing 60,16 persen, 24,70 persen, 5,08 persen, 2,34 persen, dan 1,29 persen.

Sama halnya dengan ekspor, nilai mpor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Sulsel pada bulan November 2020 tercatat mencapai US$ 43,82 Juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 30,19 persen bila dibandingkan nilai impor bulan Oktober 2020 yang mencapai US$ 62,78 juta. Sementara itu, capaian November 2020 tercatat mengalami penurunan sebesar 58,07 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 104,52 juta.

Terdapat lima kelompok komoditas utama yang diimpor pada bulan November 2020 yaitu Mesin/Peralatan Listrik; Ampas/Sisa Industri Makanan; Mesin-mesin/Pesawat Mekanik; Besi dan Baja; dan Bahan Kimia Anorganik dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 28,76 persen, 22,10 persen, 12,80 persen, 8,00 persen dan 7,93 persen.

“Impor Sulawesi Selatan pada November 43,82 menurun 30,19 persen dibanding Oktober 2020. Kemudian kalau kita lihat y on y Sulsel juga mengalami penurunan sebesar 58,07 persen,” tutur Yos.

Sebagian besar impor pada bulan November 2020 didatangkan dari Jerman, Tiongkok, Argentina, Uni Emirat Arab dan Korea Selatan dengan proporsi masing-masing 23,21 persen, 20,74 persen, 19,63 persen, 7,42 persen, dan 6,43 persen.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img