BONE, SULSELEKSPRES.COM – Empat juru kampanye nasional (Jurkamnas) dan lokal menyampaikan orasi ilmiah di hadapan ribuan masyarakat Kabupaten Bone.
Empat Jurkamnas tersebut yakni dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Jurkamnas dari DPP PAN yang diwakili, Wakil Ketua Bappilu DPW PAN Sulsel, Andi Irwandi Nasir mengatakan, kehadiran sosok nama Prof Nurdin Abdullah dengan putra kelahiran Kabupten Bone Andi Sudirman Sulaiman harus disambut dengan baik oleh seluruh masyarakat di sini.
“Kita harus sambut dengan baik Prof-Andalan, karena inilah yang mampu membawa Kabupaten Bone dan seluruh Sulawesi Selatan lebih baik nantinya,” teriak legislator DPRD Sulsel itu, di panggung kampanye akbar pasangan Prof-Andalan, yang di sambut dengan teriakan yang meriah dari masyarakat setempat.
Jurkamnas DPP PKS, Andi Akmal Pasluddin menegaskan, bila alasan partai untuk mengusung pasangan Prof-Andalan, ada beberapa poin yang sangat penting.
“Pertama karena beliaulah yang memiliki integritas sebagai seorang pemimpin, waktu beliau memimpin di Bantaeng,” ungkap mantan wali kota di Jawa Timur dua periode itu.
Kedua sosok Prof Nurdin Abdullah adalah salah satunya Bupati terbaik yang pernah ada di Indonesia. Oleh karena itu, menurutnya di Sulsel akan ada gubernur dari seorang profesor. Karena salah satu Provinsi yang memiliki Gubernur seorang profesor yakni dari Gubernur Kalimantan.
“Hanya satu yang di Sulsel akan memiliki Gubernur dari Profesor yakni pasangan Prof-Andalan,” katanya.
Di tempat yang sama Sekjen DPP PDIP, Bambang Dwi Hartono menyampaikan, rasa hormat kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bone, karena masyarakat Sulawesi Selatan harus mengetahui bagaimana calon pemimpin yang baik untuk daerahnya.
“Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk bisa memilih pemimpin yang bersih untuk anda semua,” jelasnya.
Selain tiga partai pengusung, tidak kalah menarik hadir juga, Jurkam lokal, Ketua DPW PSI Sulsel, Fadli Noor menegaskan supaya tidak memilih pemimpin dari mantan koruotor atau yang cacat hukum.
“Jangan salah pilih, apalagi kita pilih yang mantan koruptor, karena PSI anti korupsi,” tegasnya.
Penulis: Abdul Latif
