MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Konsulat Jenderal Australia di Makassar mengadakan Forum Pariwisata Australi-Indonesia Timur yang mempertemukan peserta industri pariwisata dari seluruh kepulauan Indonesia dan paraa pakar pariwisata, pemimpin Industri Pariwisata dan Investor dari Australia selama dua hari di Makassar.
Menurut Perwakilan Kementerian Pariwisata Hengki Manurung, saat ini wisatawan dari Australia ke Indonesia mencapai 30 juta per tahun, khususnya dari Gold Coast (Queensland), Australia, sehingga pihaknya berencana mengajukan rencana penerbangan langsung dari Gold Coast ke Indonesia khususnya Jakarta atau Makassar.
“Kalau angkanya 30 juta per tahun, berarti ada kemungkinan untuk direct flight dari Gold Coast. dan kami akan terus mengembangkan pariwisata di Indonesia. Untuk diirect flightnya kami akan mengajukan ke kementerian perhubungan,” ujar Hengki saat pres konferensi di Four Point Hotel, Makassar, Senin (4/3/2019).
Wali Kota Gold Coast Cr. Tom Tate menyatakan, Pantai merupakan salah satu lokasi wisaata favorit waarga Australia. Dengan adanya forum ini dan rencana penerbangan langsung, pihaknya menyambut baik untuk peningkatan kunjungan wisaatawan bagi ke-dua negara tetangga tersebut.
“Kami tentunya sangat bersemangan untuk penerbangan langsung ini untuk konektvitas wilayah pariwisata,” ujarnya.
Dia mengatakan, target Gold Coast di Indonesia memang baru pertama kali ini khusus di bidang pariwisata. Apalagi, iklim di Goal Coast dengan Indonesia tidak jauh berbeda.
Sementara Konsulat Jenderal Australia Richard Mathews mengatakan, meski bidang pariwisata baru pertama kali, tetapi pemerintah Australia sebelumnya sudah menjalin kerja sama di Indonesia khususnya Indonesia Timur, seperti di bidang pendidikan.
“Firum ini akan meningkatkan kerja sama antar priwisata Australia dan Indonnesia, serta mendukung Pembangunan ekonomi Indonesia bagian Timur, yang terdiri dari ribuan pulau yang tidak jauh dari pantai utara Australi. Forum ini akan memperkuat hubungan antar rakyat melalui pariwisata berkelanjutan daan akan meningkatkan kesadaraan di Australia tentang peluang investasi di Indonesia Timur,” tandas Richard.
