IDI Sulsel Minta BPJS Kesehatan Perbaiki Sistem

Rapat Kerja Nasional Ikatan Dokter Indonesia, di Bandar Lampung/ IST

LAMPUNG, SULSELEKSPRES.COM – Sidang organisasi Komisi F merekomendasikan kepada pemerintah untuk mengatur modal asing dan dokter asing sehingga anggota IDI bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tidak hanya menjadi penonton tentunya.

Hal ini diutarakan, Wakil ketua IDI Sulsel, dr Marhaen Hardjo saat melakukan Rapat Kerja Nasional Ikatan Dokter Indonesia, di Bandar Lampung, 24-29 Oktober 2017.

Tidak hanya itu, kata dia, Komisi F juga akan merekomendasikan ke BPJS Kesehatan untuk mengkaji ulang sistem pembayaran berbasi diagnosa penyakit menjadi diagnosa klinis.

“Kami juga akan meminta kepada BPJS untuk menganalisa ulang, segala sistem yang ia terapkan khusunya pada perihal pembayaran dan pelayanan yang saat ini banyak dikeluhkan masyarakat tentunya,” ujarnya.

Selain itu juga, pada sidang komisi F pada RAKERNAS PB IDI ini, lanjutnya pihaknya turut merekomendasikan pembuatan kajian tentang remunerasi dokter daripada dokter yang bekerja di fasilitas kesehatan pertama dan lanjutan menjadi lebih baik dari saat ini.

“Segala perihal yang kami rekomendasikan di komisi F PB IDI, demi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat tentunya, dan tentunya untuk memenalisir hal yang tidak diinginkan tentunya,” tutupnya