24 C
Makassar
Friday, April 19, 2024
HomeRagamIni Penjelasan BMKG Soal Terjadinya Gerhana Matahari Total Besok

Ini Penjelasan BMKG Soal Terjadinya Gerhana Matahari Total Besok

PenulisM. Syawal
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa pada 28 Juli 2018 besok akan terjadi peristiwa yang hanya terjadi seratus tahun sekali.

Peristiwa itu adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga cahaya tidak semuanya sampai ke Bulan atau biasa disebut Gerhana Matahari Total.

Peristiwa yang terjadi akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya berlangsung saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Deputi Bidang Geofisika BMKG Pusat, Muhammad Sadly, menjelaskan bahwa proses GBT 28 Juli 2018 dimulai ketika piringan Bulan mulai memasuki penumbra Bumi pukul 00.13 WIB. Setelah itu, kecerlangan Bulan lebih redup dibandingkan dengan kecerlangannya sebelum gerhana.

“Perubahan kecerlangan ini tidak dapat dideteksi oleh mata tanpa alat. Hanya dapat dideteksi dari hasil perbandingan perekaman antara sebelum gerhana dan setelah gerhana,” katanya.

BACA: Besok, BMKG Mencatat Akan Terjadi Gerhana Bulan Total

Ketika piringan Bulan memasuki umbra Bumi pukul 01.24 WIB, fase gerhana sebagian dimulai. Hal ini ditandai dengan sedikit lebih gelapnya bagian Bulan yang mulai memasuki umbra Bumi.

Semakin lama maka bagian gelap ini semakin besar, hingga akhirnya seluruh piringan Bulan memasuki umbra Bumi pukul 02.30 WIB. Sejak itu, bagian Bulan memerah dan mencapai puncak merah yang merupakan saat puncak gerhana pada pukul 03.22 WIB.

“Memerahnya piringan Bulan ini karena cahaya Matahari dihamburkan atmosfer Bumi, selanjutnya bagian cahaya merahnya diteruskan sampai Bulan. Karena itu fase totalitas Gerhana Bulan Total akan berwarna kemerahan,” ujarnya.

Peristiwa memerahnya piringan Bulan saat fase totalitas ini berakhir pukul 04.13 WIB ketika piringan Bulan memasuki penumbra Bumi. Sejak itu, piringan Bulan terlihat gelap kembali ditambah adanya bagian terang pada piringan Bulan, yang menandakan peristiwa gerhana Bulan sebagian kembali terjadi.

Seiring waktu bagian terang semakin besar hingga akhirnya seluruh piringan Bulan meninggalkan umbra Bumi pukul 05.19 WIB. Saat itu Bulan berada di bagian penumbra Bumi, sehingga peristiwa gerhana Bulan penumbra kembali terjadi.

“Saat itu Bulan semakin cerlang, meskipun kurang cerlang dibandingkan purnama biasa hingga gerhana selesai pukul 06.30 WIB saat Bulan meninggalkan penumbra Bumi,” jelasnya.

spot_img

Headline

Populer

spot_img