28 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeMetropolisIni Pesan Pj Bupati Bone ke Pengurus Kormi yang Baru Dilantik

Ini Pesan Pj Bupati Bone ke Pengurus Kormi yang Baru Dilantik

- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat, melantik Pengurus KORMI Kabupaten Bone periode 2024-2028.

Acara pelantikan ini berlangsung di Destinasi Wisata Tanjung Palette, Kelurahan Palette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Minggu (12/5/2024).

Pelantikan ini disaksikan langsung oleh Penjabat Bupati Bone, Andi Islamuddin didampingi Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bone A. Arman Bobby.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir dalam acara tersebut yakni Sekretaris Umum KORMI Provinsi Sulsel, Nio Haksami, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk Wadir Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone beserta Unsur Forkopimda.

Selain pelantikan pengurus baru, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk meluncurkan Senam Ongkona Arung Bone, sebagai bagian dari dukungan terhadap program Indonesia Bugar.

Tidak hanya itu, dalam rangka meriahkan acara, juga digelar Kejuaraan Gulat Tangan. Kejuaraan ini dibuka dengan pertandingan gulat tangan antara Ketua KORMI Bone melawan Pengurus KORMI Sulsel.

Pertandingan ini kemudian dilanjutkan dengan pertarungan antara Kadispora dan Ketua Pogti Sulsel.

Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum baru dalam menggalakkan olahraga di Kabupaten Bone serta mempererat tali silaturahmi di kalangan pecinta olahraga di daerah ini.

Penjabat Bupati Bone, Andi Islamuddin menegaskan bahwa untuk memperbesar Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), dibutuhkan semangat dan aksi yang nyata. Di bawah kepemimpinan A. Abd. Gaffar, ia berhasil merekrut individu-individu berkualitas dengan kapasitas dan kemampuan yang mumpuni. Komposisi kepengurusan yang dibentuk berhasil mengungguli Partai Politik.

“Walaupun semangat sangat diperlukan, namun tanpa aksi nyata, semuanya menjadi sia-sia,” kata Andi Islamuddin usai pelantikkan.

Mantan Kepala BKPSDM Bone juga menekankan bahwa pedomannya adalah AD/ART, sehingga rapat kerja sangat diperlukan untuk merumuskan langkah-langkah konkret yang akan dilakukan dalam jangka waktu satu tahun maupun empat tahun ke depan. Evaluasi terhadap program-program yang dilakukan pun akan dilakukan setiap tahunnya.

Meskipun yakin akan kapasitas dan kemampuan Ketua KORMI Kabupaten Bone, Andi Islamuddin menegaskan bahwa seorang ketua tidak dapat bekerja sendirian. Sinergi dan kolaborasi antar pengurus sangat diperlukan. Tanpa keduanya, KORMI hanya akan menjadi nama besar tanpa aksi yang nyata.

“Pemda akan terus memberikan dukungan, karena kami percaya bahwa kami tidak dapat bekerja sendirian. Kami membutuhkan ide dan pemikiran dari semua pihak untuk memajukan daerah ini,” tambahnya.

“Pengurus yang baru dilantik diharapkan memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan organisasi. “Kita harus saling mendukung agar Bone dapat menjadi lebih baik: maju, mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan. Bangunlah semangat dan wujudkan aksinya,” harap Andi Islamuddin.

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat, menegaskan pentingnya kerja sama dan sinergi dalam mengembangkan dunia olahraga. Menurutnya, profesionalisme dalam menjalankan program-program olahraga harus menjadi fokus utama.

“Kita harus bekerja dengan profesional. Mari kita saling bersinergi. Pastikan program prioritas yang kita jalankan sejalan dengan visi misi pemerintah sehingga kita dapat saling bersinergi,” tegasnya.

Menurutnya, perbedaan pendapat bukanlah hal yang harus ditakuti. Sebaliknya, perbedaan pendapat dapat menjadi peluang untuk belajar dan tumbuh bersama. “Jangan takut beda pendapat karena itu bisa menjadikan kita lebih dewasa,” tegasnya.

Terpisah, Ketua Umum Kormi Bone, A. Abd. Gaffar mengajak seluruh pengurus untuk bersama-sama memajukan KORMI di Kabupaten Bone.

Kabupaten Bone merupakan KORMI ke-20 yang terbentuk di Sulawesi Selatan. Kehadiran KORMI di Kabupaten Bone menjadi sebuah wadah untuk mengembangkan budaya dan olahraga tradisional.

“Menjadi pengurus organisasi terpenting adalah ketulusan tanpa pamrih. Jangan mencari keuntungan pribadi di organisasi, namun carilah teman. Mari kita bersama-sama berkolaborasi untuk memajukan KORMI,” kata Gaffar.

Gaffar menekankan bahwa fokus utama KORMI adalah kebugaran. “Kalau kita selalu bugar, tentu kita bisa bebas melakukan aktivitas dan semangat karena kita selalu sehat,” tambahnya lagi.

Ketua baru ini juga menantang seluruh pengurus untuk bersiap menghadapi tantangan di masa depan. “Setelah dilantik, kita harus berpacu dengan melodi. Jangan sampai ada nada sumbang yang mengganggu. Kita harus memiliki niat yang tulus. Mari kita saling berkoordinasi dengan KORMI Sulawesi Selatan sehingga apa yang dilakukan oleh provinsi dapat juga kita lakukan di Kabupaten Bone,” ungkapnya.

Gaffar juga melaporkan bahwa pembentukan KORMI di Kabupaten Bone dilaksanakan secara swadaya. Untuk itu, demi perkembangan KORMI ke depannya, ia berharap adanya perhatian dari pemerintah Kabupaten Bone.

“Apalagi sudah ada senam tradisional yang telah diciptakan, inilah yang harus kita gaungkan menjadi ciri khas Kabupaten Bone,” tutup Gaffar.

- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat, melantik Pengurus KORMI Kabupaten Bone periode 2024-2028.

Acara pelantikan ini berlangsung di Destinasi Wisata Tanjung Palette, Kelurahan Palette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Minggu (12/5/2024).

Pelantikan ini disaksikan langsung oleh Penjabat Bupati Bone, Andi Islamuddin didampingi Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bone A. Arman Bobby.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir dalam acara tersebut yakni Sekretaris Umum KORMI Provinsi Sulsel, Nio Haksami, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk Wadir Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone beserta Unsur Forkopimda.

Selain pelantikan pengurus baru, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk meluncurkan Senam Ongkona Arung Bone, sebagai bagian dari dukungan terhadap program Indonesia Bugar.

Tidak hanya itu, dalam rangka meriahkan acara, juga digelar Kejuaraan Gulat Tangan. Kejuaraan ini dibuka dengan pertandingan gulat tangan antara Ketua KORMI Bone melawan Pengurus KORMI Sulsel.

Pertandingan ini kemudian dilanjutkan dengan pertarungan antara Kadispora dan Ketua Pogti Sulsel.

Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum baru dalam menggalakkan olahraga di Kabupaten Bone serta mempererat tali silaturahmi di kalangan pecinta olahraga di daerah ini.

Penjabat Bupati Bone, Andi Islamuddin menegaskan bahwa untuk memperbesar Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), dibutuhkan semangat dan aksi yang nyata. Di bawah kepemimpinan A. Abd. Gaffar, ia berhasil merekrut individu-individu berkualitas dengan kapasitas dan kemampuan yang mumpuni. Komposisi kepengurusan yang dibentuk berhasil mengungguli Partai Politik.

“Walaupun semangat sangat diperlukan, namun tanpa aksi nyata, semuanya menjadi sia-sia,” kata Andi Islamuddin usai pelantikkan.

Mantan Kepala BKPSDM Bone juga menekankan bahwa pedomannya adalah AD/ART, sehingga rapat kerja sangat diperlukan untuk merumuskan langkah-langkah konkret yang akan dilakukan dalam jangka waktu satu tahun maupun empat tahun ke depan. Evaluasi terhadap program-program yang dilakukan pun akan dilakukan setiap tahunnya.

Meskipun yakin akan kapasitas dan kemampuan Ketua KORMI Kabupaten Bone, Andi Islamuddin menegaskan bahwa seorang ketua tidak dapat bekerja sendirian. Sinergi dan kolaborasi antar pengurus sangat diperlukan. Tanpa keduanya, KORMI hanya akan menjadi nama besar tanpa aksi yang nyata.

“Pemda akan terus memberikan dukungan, karena kami percaya bahwa kami tidak dapat bekerja sendirian. Kami membutuhkan ide dan pemikiran dari semua pihak untuk memajukan daerah ini,” tambahnya.

“Pengurus yang baru dilantik diharapkan memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan organisasi. “Kita harus saling mendukung agar Bone dapat menjadi lebih baik: maju, mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan. Bangunlah semangat dan wujudkan aksinya,” harap Andi Islamuddin.

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat, menegaskan pentingnya kerja sama dan sinergi dalam mengembangkan dunia olahraga. Menurutnya, profesionalisme dalam menjalankan program-program olahraga harus menjadi fokus utama.

“Kita harus bekerja dengan profesional. Mari kita saling bersinergi. Pastikan program prioritas yang kita jalankan sejalan dengan visi misi pemerintah sehingga kita dapat saling bersinergi,” tegasnya.

Menurutnya, perbedaan pendapat bukanlah hal yang harus ditakuti. Sebaliknya, perbedaan pendapat dapat menjadi peluang untuk belajar dan tumbuh bersama. “Jangan takut beda pendapat karena itu bisa menjadikan kita lebih dewasa,” tegasnya.

Terpisah, Ketua Umum Kormi Bone, A. Abd. Gaffar mengajak seluruh pengurus untuk bersama-sama memajukan KORMI di Kabupaten Bone.

Kabupaten Bone merupakan KORMI ke-20 yang terbentuk di Sulawesi Selatan. Kehadiran KORMI di Kabupaten Bone menjadi sebuah wadah untuk mengembangkan budaya dan olahraga tradisional.

“Menjadi pengurus organisasi terpenting adalah ketulusan tanpa pamrih. Jangan mencari keuntungan pribadi di organisasi, namun carilah teman. Mari kita bersama-sama berkolaborasi untuk memajukan KORMI,” kata Gaffar.

Gaffar menekankan bahwa fokus utama KORMI adalah kebugaran. “Kalau kita selalu bugar, tentu kita bisa bebas melakukan aktivitas dan semangat karena kita selalu sehat,” tambahnya lagi.

Ketua baru ini juga menantang seluruh pengurus untuk bersiap menghadapi tantangan di masa depan. “Setelah dilantik, kita harus berpacu dengan melodi. Jangan sampai ada nada sumbang yang mengganggu. Kita harus memiliki niat yang tulus. Mari kita saling berkoordinasi dengan KORMI Sulawesi Selatan sehingga apa yang dilakukan oleh provinsi dapat juga kita lakukan di Kabupaten Bone,” ungkapnya.

Gaffar juga melaporkan bahwa pembentukan KORMI di Kabupaten Bone dilaksanakan secara swadaya. Untuk itu, demi perkembangan KORMI ke depannya, ia berharap adanya perhatian dari pemerintah Kabupaten Bone.

“Apalagi sudah ada senam tradisional yang telah diciptakan, inilah yang harus kita gaungkan menjadi ciri khas Kabupaten Bone,” tutup Gaffar.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img