MAKASSAR – Tindakan Hadasari menghebohkan warga baru-baru ini. Pasalnya, dia mengaku sebagai nabi terakhir setelah Muhammad SAW. Hal ini pun, menjadi buah bibir dikalangan masyarakat dan mendapat komentar tajam dari MUI Provinsi Sulsel.
“Orang beragama Islam yang mengaku sebagai nabi, maka dapat dinyatakan bahwa pengakuan tersebut adalah penyimpangan dari ajaran Islam,” terang Sekretaris Umum MUI Sulsel, Prof Dr KH. Muh.Ghalib Mattola, MA, kepada Sulselekspres.com via Whatsapp, Selasa (8/8/2017).
Guru Besar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar tersebut menjelaskan, bahwa Al-Qur’an dan Hadist sebagai pedoman ummat muslim, penting untuk dijadikan acuan untuk menyikapi hal yang demikian.
“Dalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 33:40 secara eksplisit menyatakan bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup seluruh Nabi, Bahkan Nabi Muhammad saw menjelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan al-Turmudzi bahwa tidak ada lagi Nabi sesudah beliau,”terangnya.
Menurutnya, sudah sejak lama MUI telah mengeluarkan fatwa yang menyinggung masalah seperti itu.
“MUI telah mengeluarkan fatwa tentang kesesatan kelompok yang berpendapat bahwa masih ada nabi sesudah Nabi Muhammad SAW, seperti fatwa MUI no. 11 tahun 2005 tentang Ahmadiyah,” ungkap Prof Ghalib
MUI Provinsi menyarankan, agar kasus tersebut diserahkan ke MUI Kecamatan dan Kabupaten/Kota serta para penyuluh agama untuk memberikan bimbingan dan peringatan agar kembali kepada jalan yang benar dengan cara bijaksana.
“Untuk selanjutnya silahkan hubungi MUI Daerah dimana kasus itu terjadi,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, bahwa Hadasari, warga Jalan Borong Jambu, Manggala Makassar mengaku sebagai pembawa wahyu setelah Nabi Muhammad SAW. Bahkan kabar itu telah viral, setelah videonya diunggah di Sosial Media.
Hadasari kembali menghebohkan warga Makassar melalu video yang diunggah di youtube melalui postingan 7 Agt 2017 oleh Chanel NEWS CRIMINAL.
Dalam video tersebut, Hadasari perempuan mengaku Nabi Terakhir di Makassar itu mendatangi Kantor Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan. Wanita itu mengaku jika dirinya telah di lantik Allah SWT sebagai nabi, dan sesekali Hadasari mengungkapkan beberapa ayat yang diyakininya merupakan wahyu.
