28 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeDaerahKades Lamurukung: Korban Kebakaran Butuh Tempat Tinggal dan Peralatan Alat Tangkap Ikan

Kades Lamurukung: Korban Kebakaran Butuh Tempat Tinggal dan Peralatan Alat Tangkap Ikan

PenulisYusnadi
- Advertisement -

WATAMPONE, SULSELEKSPRES.COM – Korban kebakaran di Desa Lamurukung, Kecamatan Tellu Siattinge, membutuhkan tempat tinggal dan peralatan menangkap ikan untuk mencari nafkah.

Apalagi ketujuh korban kebakaran bekerja sebagai nelayan. Rumah terbakar milik Sitti Madinah (60), Lahami (61), Andu (46), Saenal (35), Lukman (37), Inding (45) dan Bustan (45).

“Korban kebakaran butuh bahan untuk membangun rumah. Mereka juga butuh jaring dan perahu untuk mencari nafkah,” kata Kepala Desa Lamurukung Andi Wendi sulselekspres.com, Senin (25/01).

Lebih lanjut, Andi Wendi menambahkan pihaknya akan melakukan komunikasi kepada pemerintah daerah supaya korban bisa dibantu untuk mendirikan rumah.

“Baru mau kami komunikasikan dengan Pak Bupati. Saya dapat info dari Camat Pak Bupati nanti akan meninjau lokasi kebakaran,” lanjutnya.

Untuk saat ini, para korban kebakaran sementara tinggal ditenda darurat yang telah didirikan oleh BPBD Kabupaten Bone.

Ia pun menyampaikan untuk bantuan seperti kebutuhan pokok dan yang lainnya sudah banyak yang masuk, baik dari instansi pemerintah, organisasi, komunitas dan warga sekitar di Kabupaten Bone.

“Sudah banyak bantuan yang masuk. Banyak prihatin dan berdonasi. Sekarang yang sangat dibutuhkan hunian dan peralatan mencari nafkah,” ucapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Bone. Dimana kebakaran yang menghanguskan tujuh Rumah tersebut berada di Desa Lamurukkung, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone.

Peristiwa kebakaran tersebut berawal dipicu dari korsleting arus listrik.

Dalam kejadian tersebut tujuh rumah semi permanen yang terbuat dari kayu hangus terbakar. Bahkan, dikabarkan pula ada satu orang mengalami luka akibat kebakaran tersebut.

Diketahui, korban bernama Junarti, Dia mengalami luka bakar di bagian punggung dan kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat. Hal ini diungkapkan Kepala Desa Lamuru, Andi Wendy.

Terpisah, Kasi Inspeksi dan Penindakan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bone, Muh Natsir mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (23/12021) pukul 05.15 Wita. Api baru bisa dipadamkan setelah lima armada diturunkan.

“Lima armada kami turunkan. Empat mobil penyemprot dan satu mobil tangki,” ungkapnya.

Lebih lanjut Natsir seraya menambahkan, api berhasil dipadamkan setelah empat jam. Dia pun mengaku lamanya proses pemadaman karena kurang armada yang dimiliki.

“Kita butuh waktu empat jam. Kurang sarana dan prasarana. Mestinya setiap kecamatan di Bone memiliki dua armada. Satu mobil penyemprot dan satu mobil tangki,” tambahnya.

“Sementara saat ini, di Bone hanya memiliki 11 armada dan menaungi 27 kecamatan. Ditambah lagi, jalan menuju lokasi kebakaran, jauh dan jelek. Dugaan awal kebakaran disebabkan arus pendek listrik,” sambungnya.

Muh Natsir menghimbau jika terjadi kebakaran di Kabupaten Bone warga bisa menghubungi nomor Posko Induk 0481-22222, Emergency Center 0481-112.Posko Tonra 082394636442, Posko Kahu 0852 5233 3314, Posko Lappariaja 0823 4857 0400, Posko Tellu Siattingnge 0823 9463 6448 dan Posko Ulaweng 0852 5233 3314.

- Advertisement -

WATAMPONE, SULSELEKSPRES.COM – Korban kebakaran di Desa Lamurukung, Kecamatan Tellu Siattinge, membutuhkan tempat tinggal dan peralatan menangkap ikan untuk mencari nafkah.

Apalagi ketujuh korban kebakaran bekerja sebagai nelayan. Rumah terbakar milik Sitti Madinah (60), Lahami (61), Andu (46), Saenal (35), Lukman (37), Inding (45) dan Bustan (45).

“Korban kebakaran butuh bahan untuk membangun rumah. Mereka juga butuh jaring dan perahu untuk mencari nafkah,” kata Kepala Desa Lamurukung Andi Wendi sulselekspres.com, Senin (25/01).

Lebih lanjut, Andi Wendi menambahkan pihaknya akan melakukan komunikasi kepada pemerintah daerah supaya korban bisa dibantu untuk mendirikan rumah.

“Baru mau kami komunikasikan dengan Pak Bupati. Saya dapat info dari Camat Pak Bupati nanti akan meninjau lokasi kebakaran,” lanjutnya.

Untuk saat ini, para korban kebakaran sementara tinggal ditenda darurat yang telah didirikan oleh BPBD Kabupaten Bone.

Ia pun menyampaikan untuk bantuan seperti kebutuhan pokok dan yang lainnya sudah banyak yang masuk, baik dari instansi pemerintah, organisasi, komunitas dan warga sekitar di Kabupaten Bone.

“Sudah banyak bantuan yang masuk. Banyak prihatin dan berdonasi. Sekarang yang sangat dibutuhkan hunian dan peralatan mencari nafkah,” ucapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Bone. Dimana kebakaran yang menghanguskan tujuh Rumah tersebut berada di Desa Lamurukkung, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone.

Peristiwa kebakaran tersebut berawal dipicu dari korsleting arus listrik.

Dalam kejadian tersebut tujuh rumah semi permanen yang terbuat dari kayu hangus terbakar. Bahkan, dikabarkan pula ada satu orang mengalami luka akibat kebakaran tersebut.

Diketahui, korban bernama Junarti, Dia mengalami luka bakar di bagian punggung dan kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat. Hal ini diungkapkan Kepala Desa Lamuru, Andi Wendy.

Terpisah, Kasi Inspeksi dan Penindakan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bone, Muh Natsir mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (23/12021) pukul 05.15 Wita. Api baru bisa dipadamkan setelah lima armada diturunkan.

“Lima armada kami turunkan. Empat mobil penyemprot dan satu mobil tangki,” ungkapnya.

Lebih lanjut Natsir seraya menambahkan, api berhasil dipadamkan setelah empat jam. Dia pun mengaku lamanya proses pemadaman karena kurang armada yang dimiliki.

“Kita butuh waktu empat jam. Kurang sarana dan prasarana. Mestinya setiap kecamatan di Bone memiliki dua armada. Satu mobil penyemprot dan satu mobil tangki,” tambahnya.

“Sementara saat ini, di Bone hanya memiliki 11 armada dan menaungi 27 kecamatan. Ditambah lagi, jalan menuju lokasi kebakaran, jauh dan jelek. Dugaan awal kebakaran disebabkan arus pendek listrik,” sambungnya.

Muh Natsir menghimbau jika terjadi kebakaran di Kabupaten Bone warga bisa menghubungi nomor Posko Induk 0481-22222, Emergency Center 0481-112.Posko Tonra 082394636442, Posko Kahu 0852 5233 3314, Posko Lappariaja 0823 4857 0400, Posko Tellu Siattingnge 0823 9463 6448 dan Posko Ulaweng 0852 5233 3314.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img