MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Mengkaji soal iklan pendidikan di Media, mahasiswa S III di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar raih gelar doktor dengan nilai cumlaude.
Syamhari, S.Pd, M.Pd yang juga dosen Fakultas Adab dan Humaniora berhasil mempertahankan disertasinya dalam ujian promosi doktor pada PPs di Kampus UIN Alauddin Makassar, Rabu (31/10/2018).
BACA: Guru Besar UIN: Kalau Mau Berkuasa, HTI Harus Buat Parpol
Dekan Fakutas Adab dan Humaniora, Dr. H. Barsihannor, M.ag mengaku, kajian disertasi yang mengangkat ragam bahasa dalam iklan pendidikan (kajian kritis) ini menghantarkan Dr. Syamhari berhasil meraih gelar doktor dengan masa studi tiga tahun.
“Dalam riset Syamhari banyak menemukan berbagai iklan pendidikan yang terkadang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, bahkan terkadang terkesan underistemate terhadap yang lain,” katanya.
BACA: Dalam Waktu Dekat, Stikes Mega Resky Akan Jadi Universitas
Menurutnya, kaidah iklan sejatinya tidak bisa menyalahi aturan bahasa Indonesia, karena bisa berdampak terhadap keberadaan bahasa itu sendiri juga kepada pembaca. Melalui kajian yang mendalam, Syamhari membuat sebuah taksonomi 7 M model Syamhari.
Hadir dalam promosi ini Dekan dan sejumlah civitas akademika fakultas Adab dan Humaniora. Dalam kesempatan testimoni, di depan sidang promosi, dirinya menghaturkan terimakasih kepada PPs UNM yang telah menelorkan doktor baru di bidang Bahasa Indonesia.
“Saya memberikan apresiasi kepada Syamhari yang dengan gigih berhasil menyelesaikan studi dalam kurun waktu yang relatif singkat,” tambahnya lagi.
Apalagi, dengan hadirnya doktor baru ini akan menambah energi dan amunisi baru bagi UIN Alauddin, khususnya Fakultas Adab Humaniora untuk mengembangkan kegiatan akademik agar lebih baik dan berkualitas.
