MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Sulawesi Selatan menggelar tes urin secara mendadak, Rabu (5/8/2020).
Hal ini sengaja dilakukan tanpa pemberitahuan lebih dahulu, agar semua pegawai bisa ikut langsung tanpa bisa mengelak dengan berbagai alasan. Bahkan pegawai yang work from home dipanggil datang secara bergiliran.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Harun Sulianto, yang memberikan inisiatif ini, juga turut hadir dalam tes urin tersebut.
Hasil dari tes urin ini, semua pegawai mulai dari unit pelaksana teknis (UPT) sampai pada pejabat divisi pemasyarakatan, 200 persen dinyatakan negatif narkoba.
“Tes serupa sudah dilakukan kepada seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Kanwil Kemenkumham Sulsel, serta para pejabat pada Divisi Pemsyarakatan 16 juli lalu. Hasilnya tidak ada yang positif narkoba,” ujar Harun.
Sementara menurut keterangan ketua tim pemeriksa, dokter Rosita, mengatakan tes urin ini dilaksanakan untuk memutus mata rantai penyalahgunaan narkoba yang telah meluas di berbagai kalangan.
Hal ini dianggap penting, sebab tidak menutup kemungkinan peredaran dan penyalahgunaan narkoba berasal bisa saja bersumber dari kalangan aparatur sipil negara (ASN).
“Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif kepada pegawai, agar berkomitmen secara bersama memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” beber dokter yang bertugas di Lapas Kelas 1 Makassar tersebut.
Adapun zat yang dapat dideteksi oleh alat tes urin tersebut, seperti zat berbahaya opiate, benzodiazepine, barbiturate, phencyclidine, ganja, metamphetamine, amphetamine, kokain, Morphine dan lainnya.
Hasil tes urin ini telah diikuti sebanyak 50 orang pegawai dan belum ditemukan adanya zat terlarang.