30 C
Makassar
Thursday, April 18, 2024
HomeDaerahKapolres Bone Persilahkan DPRD Laporkan Kerusakan Fasilitas Negara

Kapolres Bone Persilahkan DPRD Laporkan Kerusakan Fasilitas Negara

- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM–Aksi demonstrasi yang diwarnai membakar empat kursi didepan ruang rapat paripurna di Gedung DPRD oleh aliansi pemuda dan mahasiswa Bone membuat kerugian material tak sedikit.

Pasalnya, aksi tak terpuji yang dilakukan oleh oknum disebut sudah melewati batas dikarenakan membakar fasilitas negara hingga menjalar ke atap gedung.

Kapolres Bone, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim, menyesalkan aksi brutal mahasiswa yang membakar fasilitas negara.

Ia mempersilahkan pihak DPRD Bone untuk melaporkan pengrusakan tersebut.

“Kalau ada yang melapor, dari pihak DPRD Bone kami bakal proses hukum sebagaimana semestinya, jadi silahkan melapor,” katanya kepada sulselekpres.com.

AKBP Muhammad Kadarislam menyebut tidak ada kompromi kalau sudah berkaitan dengan kerugian negara.

Diketahui, selain aksi pembakaran di pintu masuk, meja, layar proyektor, papan nama, juga dirusak oknum mahasiswa secara brutal.

Di lokasi tersebut, mahasiswa juga mencoret-coret dinding ruangan DPRD Bone dengan menggunakan pilox.

Bahkan nyaris jatuh korban jiwa saat oknum mahasiswa membakar di pintu masuk DPRD Bone lantaran sejumlah mahasiswa terjebak dan nyaris pingsan di lantai 2. Tidak ada jalan utama turun dari lantai 2 selain melewati titik tangga.

Beruntung, api cepat diamankan petugas kepolisian dengan alat seadanya menggunakan tabung pemadam api dan menyiramkan air.

Sementara itu, legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bone menyesalkan aksi brutal mahasiswa di gedung DPRD Bone, Jl Kompleks Stadion Lapatau, Rabu, (25/09).

Menurutnya, aksi tak terpuji yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bone sudah melewati batas.

Anggota DPRD Bone Fahri Rusli sangat menyayangkan aksi oknum yang melakukan tindakan tersebut.

“Kami sebagai wakil rakyat tetap mengakomodasi aspirasinya, namun yang disayangkan aksi pembakaran dan pengrusakan fasilitas negara,” ujar Rusli.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Bone, dr A Ryad Baso Padjalangi yang hanya bisa geleng-geleng kepala menyaksikan aksi oknum mahasiswa itu.

“Kami sangat mendukung tuntutan aspirasinya, tetapi merusak fasilitas negara ini juga sangat disayangkan,” ungkap Ketua DPD KNPI Bone.

Terpisah, Sekretaris DPRD Bone A.Ridwan mengatakan pihaknya belum memikirkan apakah melaporkan atau tidak atas pengrusakan tersebut.

Menurut, Ridwan, dirinya lebih memilih terlebih dahulu membereskan gedung DPRD.

“Belum ada rencana, memang banyak yang rusak atas kejadian tersebut,” kata mantan Kepala BKD.

Sebelumnya, Aksi yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bone, diwarnai dengan aksi bakar di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bone, Rabu (25/9/2019) siang.

Sedikitnya 300 massa yang tergabung organisasi kemahasiswaan maupun kepemudaan memasuki dan menduduki ruang rapat paripurna DPRD Bone.

Berdasarkan pantauan sulselekspres.com dengan menaiki kursi dan meja DPRD Bone, sejumlah mahasiswa satu suara meneriakkan revolusi menyayakan ketidakpercayaannya ke anggota DPR dan presiden sambil melakukan orasi.

Aksi ini dipimpin oleh Jenderal lapangan Iwan Taruna. Iwan Cs mendesak Ketua DPRD Bone hadir di lokasi.

Tuntutan mahasiswa ini terkait tindak lanjut penolakan revisi UU KPK dan RKUHP di tingkat daerah.

“Tidak ada komunikasi. Begitu datang langsung serang paripurna. Kita mau komunikasi adik-adik tidak mau,” kata Legislator fraksi Nasdem, A.Muh.Salam.

Tampak juga sejumlah anggota dewan yang hadir tidak bisa berbuat apa-apa. “Kita tidak tahu apa yang menjadi tuntutan mahasiswa karena kita tawari untuk berdialog, mereka juga tidak mau jadi kami juga bingung,” kata salahsatu anggota DPRD Bone.

Usai itu, ada oknum massa yang membakar kursi di pintu masuk DPRD Bone. Selain itu, aksi demonstran tersebut juga membakar ban di depan ruang rapat paripurna, nyaris menghanguskan seisi gedung tersebut.

Beruntung, pihak Pemadam Kebakaran tiba dilokasi agar api tersebut tidak menjalar dan bisa langsung ditangani oleh petugas pemadam kebakaran dan dibantu oleh petugas kepolisian yang  dipimpin Kabag Ops Polres Bone bersama staf Sekretariat DPRD sigap memadamkan api.

Sekitar 5 menit, kobaran api di pintu masuk berhasil dipadamkan oleh petugas dengan menggunakan tabung pemadam api dan menyiramkan air. (*)

Laporan: Yusnadi

spot_img

Headline

Populer

spot_img