28 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeNasionalKemenag Pastikan Calhaj 2020 Akan Diprioritaskan Tahun Ini

Kemenag Pastikan Calhaj 2020 Akan Diprioritaskan Tahun Ini

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Kementerian Agama (Kemenag) memastikan calon jemaah haji yang tertunda keberangkatannya pada 2020 dan sudah melunasi biaya haji akan diprioritaskan berangkat pada musim haji tahun 1444 Hijriah atau 2023 tahun ini.

“Di haji reguler itu diperuntukan porsi yang utama adalah jemaah haji yang sudah lunas tertunda dari tahun 2020. Dari harusnya berangkat kan tertunda,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful, dilansir dari CNNIndonesia.com.

Indonesia memutuskan tak mengirim jemaah haji pada tahun 2020 dan 2021 lalu lantaran pandemi virus corona (Covid-19). Sementara itu, kuota haji Indonesia pada tahun 2022 lalu tak penuh 100 persen. Pada tahun 2022 lalu Indonesia hanya mendapatkan 100.051

kuota haji.

Saiful mengatakan jemaah yang berhak berangkat akan diatur berdasarkan urutan nomor porsi jemaah haji yang sudah melunasi biaya perjalanan haji tahun 2020.

Nomor porsi merupakan bukti legal keikutsertaan jemaah yang sudah mendaftar untuk ikut keberangkatan haji.

“Baru nanti sisanya diberikan pada urutan kuota berikutnya, baik di masing-masing kota dan provinsi untuk penuhi target 200 ribu itu,” tambahnya.

Pemerintah Indonesia mendapat kuota memberangkatkan 221 ribu orang tanpa batasan usia untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah pada tahun 2023.

Kuota itu dibagi atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus. Untuk petugas haji tahun ini mendapat 4.200 kuota.

Sebelumnya, Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Kesepakatan tersebut ditandatangani hari ini oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.

“Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah,” jelas Menag di Jeddah, Minggu (8/1/2023).

“Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota,” sambungnya.

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Kementerian Agama (Kemenag) memastikan calon jemaah haji yang tertunda keberangkatannya pada 2020 dan sudah melunasi biaya haji akan diprioritaskan berangkat pada musim haji tahun 1444 Hijriah atau 2023 tahun ini.

“Di haji reguler itu diperuntukan porsi yang utama adalah jemaah haji yang sudah lunas tertunda dari tahun 2020. Dari harusnya berangkat kan tertunda,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful, dilansir dari CNNIndonesia.com.

Indonesia memutuskan tak mengirim jemaah haji pada tahun 2020 dan 2021 lalu lantaran pandemi virus corona (Covid-19). Sementara itu, kuota haji Indonesia pada tahun 2022 lalu tak penuh 100 persen. Pada tahun 2022 lalu Indonesia hanya mendapatkan 100.051

kuota haji.

Saiful mengatakan jemaah yang berhak berangkat akan diatur berdasarkan urutan nomor porsi jemaah haji yang sudah melunasi biaya perjalanan haji tahun 2020.

Nomor porsi merupakan bukti legal keikutsertaan jemaah yang sudah mendaftar untuk ikut keberangkatan haji.

“Baru nanti sisanya diberikan pada urutan kuota berikutnya, baik di masing-masing kota dan provinsi untuk penuhi target 200 ribu itu,” tambahnya.

Pemerintah Indonesia mendapat kuota memberangkatkan 221 ribu orang tanpa batasan usia untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah pada tahun 2023.

Kuota itu dibagi atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus. Untuk petugas haji tahun ini mendapat 4.200 kuota.

Sebelumnya, Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Kesepakatan tersebut ditandatangani hari ini oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.

“Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah,” jelas Menag di Jeddah, Minggu (8/1/2023).

“Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota,” sambungnya.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img