SULSELEKSPRES.COM – Militer Israel mengonfirmasi telah melakukan serangan roket ke Jalur Gaza, Palestina, Minggu (12/9/2021), sebagai respons atas tembakan roket Palestina ke wilayahnya. Tidak ada laporan korban jiwa terkait dengan serangan tersebut.
Melansir Reuters dari CNBCIndonesia, ketegangan antara Israel dan Palestina kembali meningkat sepekan terakhir. Ini setelah enam gerilyawan Palestina melarikan diri dari penjara Israel dengan keamanan maksimum, Senin (6/9/2021). Setelah itu, pasukan Israel telah menangkap empat narapidana yang kabur tersebut.
Per Jumat (10/9/2021), gerilyawan Gaza menembakkan roket ke Israel ketika tahanan ditangkap. Lalu satu serangan berikutnya dilakukan, Sabtu (11/9/2021), setelah dua tahanan yang melarikan diri ditangkap.
Militer Israel mengatakan mereka menyerang sasaran milik Hamas, kelompok bersenjata Islam yang menguasai Gaza.
Adapun tentara Israel dan Hamas telah melakukan gencatan senjata yang mengakhiri 11 hari pertempuran sengit pada Mei lalu di mana sedikitnya 250 warga Palestina dan 13 di Israel tewas.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kamis (9/9/2021), Israel mengirimkan pasukan IDF dengan batalion tempur termasuk sejumlah pesawat untuk mengawasi Tepi Barat. Langkah itu diambil Israel setelah enam warga Palestina yang melarikan diri dari penjara super ketat Israel.
Narapidana yang kabur itu membobol penjara Israel dengan menggali lubang di bawah wastafel di sel penjara Gilboa di Israel Utara dengan sendok.
Keenam narapidana itu adalah lima anggota kelompok pejuang Palestina Jihad Islam dan sekutu pemerintah Tepi Barat dari kelompok Fatah. Akibat kejadian tersebut, Israel disebut menangkap enam kerabat para narapidana yang melarikan diri.
Untuk diketahui, penjara Gilboa, yang digunakan untuk menahan keenam orang tersebut dibuka sejak 2004. Layanan penjara mengatakan semua tahanan akan segera dipindahkan untuk mengantisipasi makin banyak terowongan yang digali.
