26 C
Makassar
Saturday, April 20, 2024
HomeEkbisKominfo Gerakan Ayo UMKM Jualan Online

Kominfo Gerakan Ayo UMKM Jualan Online

- Advertisement -

JAKARTA, SULSELEKSPRES.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika menjalin sinergisitas dengan pemangku kepentingan mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi internet.

Hasil akhir yang diharapkan agar daya saing pelaku UMKM meningkat.

Enam marketplace ikut bergabung dengan sejumlah kementerian dan lembaga. Mereka adalah Blibli,com, Lazada, Shoopee, Tokopedia, Bukalapak dan Blanja.com. Keenam marketplace itu berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Kominfo, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, dan Badan Ekonomi Kreatif.

Sejumlah pelaku usaha online dan pegiat UMKM akan datang berbagi pengalaman dan kiat mengembangkan bisnis. Tak hanya itu, pelaku UMKM akan mendapatkan inspirasi kisah sukses dari para pengiat UMKM yang sudah memanfaatkan teknologi untuk memasarkan bisnis, seperti Indra Bekti yang memiiliki UMKM Cirebon Sultana dan Meisya Siregar dengan UMKM Rendang Nantulang. Ada pula Tya Ariestya (Kinda Cake), Baim Wong (Bakmi Wong), Kris Samuel (perlengkapan outdoor) dan Anggun Kasturi (Pisang Sale). Akan hadir pula pelaku UMKM Kain Tenun, peternak kambing dan pengrajin wayang.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan pemerintah ingin mendorong UMKM untuk menjual produknya secara online.

“Saat ini UMKM kita belum banyak yang masuk ke pasar digital. Kita ingin semakin banyak UMKM yang menjual produknya secara online. Kita punya target di tahun 2020 nanti ada 8 juta UMKM yang bisa membanjiri pasar digital kita,” katanya, dilansir dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Melalui sinergisitas pemangku kepentingan, Kementerian Kominfo menjadikan Indonesia sebagai salah satu pelaku ekonomi digital dengan pilar utama UMKM.

“Di tahun 2020 juga kita ingin transaksi online kita bisa mencapai Rp1.750 Triliun. Porsi ini juga harus diambil oleh UMKM, jangan hanya perusahaan-perusahaan besar ataupun perusahan dari luar saja. UMKM kita harus terus didorong,” jelasnya.

Target tersebut menurutnya realistis, melihat perkembangan jumlah pengguna internet di tahun 2020 nanti. Menurut Dirjen Aptika pada Tahun 2020 diperkirakan pengguna internet di Indonesia bisa mencapai 170 juta.

“Kalau 50% saja konsumen yang punya platform buying itu 85 juta. Kalau kita bilang penghasilannya setahun itu 50 juta, 20%nya saja sudah sekitar 15 juta. Kalau mereka bertransaksi online, tercapai itu yang tadi saya katakana Rp1.750 Triliun, karena kan nanti makin banyak produk dan jasa. Jadi memang akan banyak orang yang bertransaski lewat online,” tegasnya.

Melalui Gerakan Nasional Ayo UMKM Jualan Online, Kementerian Kominfo bersama pemangku kepentingan mendorong UMKM berkumpul, mengembangkan usaha dan memperluas pasar. Gerakan Nasional itu menargetkan UMKM dapat bersaing di tingkat regional dan global.

spot_img

Headline

Populer

spot_img