MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Komisi C DPRD Provinsi Sulawesi selatan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dadi Makassar, Kamis (28/10/2021).
Rombongan Komisi C diterima langsung oleh Direktur RS Dadi dr. Arman Bausat, Sp. B., Sp. OT (K) Spine.
Adapun kunker tersebut sebagai bentuk tindak-lanjut permohonan Direktur RSK Dadi untuk penghapusan barang dan aset milik daerah.
Rombongan komisi C yang dipimpin Sri Rahmi menemukan sejumlah temuan aset penting yang tidak dapat lagi digunakan maupun diperbaiki (rusak) disimpan di sejumlah ruangan.
Barang atau aset tersebut seperti penanak nasi elektronik, tempat tidur rumah sakit, mesin cuci, dan sejumlah barang lainnya.
“Barang yang dimaksud sudah ditinjau dan dianggap layak untuk dihapuskan dalam nilai pembukuan karena sudah tidak memiliki nilai ekonomi dan sudah tidak berfungsi,” ujar Sri Rahmi.
Adapun penilaian barang atau aset juga disebut oleh pihak manajemen RSUD Dadi dilakukan melalui kegiatan kalibrasi berkala oleh sejumlah ahli untuk menilai kelayakan dan nilai asset.
Sementara, nilai awal asset yang kini menjadi barang rusak oleh RSUD Dadi diklaim mencapai Rp 10 Milyar. Namun, nilai buku asset tersebut disebut telah mengalami depresiasi dan kini mencapai Rp 0.
Kegiatan pelelangan (salvage) atas barang tersebut diklaim dapat mendatangkan pemasukan bagi RSUD Dadi sebesar Rp 128 juta.
“Kami segera menindaklanjuti penghapusan barang tersebut dengan membuat surat rekomendasi penghapusan untuk diteruskan ke pimpinan DPRD untuk ditetapkan,” pungkas Bunda Rahmi sapaan akrabnya.
