Komunikasi Politik NH-Aziz Disebut Lebih Maju dari NA dan IYL

Direktur Lembaga Bantuan Teknis dan Manajemen Pemilu, Nurani Strategic, Nurmal Idrus

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Komunikasi politik pasangan calon gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahar Mudzakkar (NH-Aziz) dianggap jauh lebih maju dari dua rivalnya, Ichsan Yasin Limpo (IYL) dan Nurdin Abdullah (NA).

Klaim ini disebut bisa terlihat dalam deklarasi yang telah digelar dimana dihadiri oleh banyak tokoh yang berpotensi menjadi vote getter alias pengumpul suara. Kesuksesan dan kemeriahan deklarasi ini merupakan pesan tegas dan nyata kepada para calon rival paslon ini.

“Kita bisa melihat kehadiran dua tokoh Tanribali Lamo dan Burhanuddin Andi, mantan bakal calon gubernur dan wakil gubernur jelas membuat potensi pertambahan dukungan NH Aziz. Ini juga membuktikan kemampuan komunikasi politik NH Aziz jauh lebih maju dari NA-ASS dan IYL-Cakka,” kata Direktur Lembaga Bantuan Teknis dan Manajemen Pemilu, Nurani Strategic, Nurmal Idrus,(18/11/17).

Baca: Orasi NH Sentil Guru di Gowa dan Bantaeng

Strategi pasangan NH-Aziz mendekati figur yang tak jadi maju dianggap sangat tepat. Selain itu, kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh di Sulsel seperti Amin Syam dan Aksa Mahmud cukup membantu NH Aziz dalam meningkatkan elektabilitas.

“Tak mungkin semegah dan sebanyak itu massa yang hadir tanpa manajemen yang baik. Mereka menguasai teknik pengerahan massa yang sangat berguna untuk mobilisasi pemilih. Ini saya pikir tes case mereka memobiisasi pemilih ke TPS karena massanya berasal dari semua daerah,” tambahnya.

Baca: Orasi RMS Singgung Calon “Tukang Make Up”

Nurmal memuji keputusan NH Aziz memilih pelaksanaan acara pada malam hari. “Sebelumnya saya berpikir ini sangat beresiko terutama karena gampang disabotase dan pasti sulit mengerahkan massa. Tapi ternyata justru itu membuat acara menjadi meriah karena terlihat megah dan mereka akhirnya bisa mengukur kemampuan pengerahan massa yang sulit dilakukan jika malam hari,” ujarnya.

Menurur Nurmal, kekuatan NH Aziz adalah di infrastruktur politik. “Kalau NH Aziz mampu mengkonsolidasi dan mengendalikan semua infrastruktur politik mereka dengan baik, maka pasangan bisa dengan mudah memenangkan pilkada. Mereka mesti harus mampu mengendalikan dengan baik kekuatan-kekuatan 6 parpol koalisi, para kepala daerah di bawah mereka dan kekuatan tim ustad Aziz yang teruji,” pungkas mantan Ketua KPU Makassar ini.