MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) secara resmi telah mengeluarkan surat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, terkait penyiaran debat kandidat pada Pilkada serentak tahun 2020 ini.
Surat dengan nomor 513/K/KPI/31.2/10/2020, dengan derajat ‘Penting’ dan sifat ‘Segera’ perihal Penyiaran Pada Masa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Serentak Tahun 2020, dilayangkan pada tanggal (27/10/2020) lalu.
Dalam surat tersebut KPI meminta kepada KPU agar setiap debat kandidat disiarkan secara langsung melalui media televisi dan radio. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat bisa lebih mudah menentukan pilihan.
Mengingat, saat ini kondisi pandemi Covid-19 belum memungkinkan bagi masyarakat untuk berkumpul dan berkerumum menyaksikan debat terbuka para kandidat jagoannya.
Dengan begitu, KPI menilai media televisi dan radio bisa efektif dalam mensosialisasikan program para kandidat di dalam debat.
BACA:Â Debat Pilwali di Jakarta Disebut Mubazir, Begini Tanggapan KPU
Lebih jauh KPI menekankan, untuk KPU di tingkat daerah dianjurkan untuk menyiarkan debat kandidat melalui media penyiaran lokal. Hal ini tertuang dalam poin dua, pada surat yang ditujukan KPI kepada KPU.
“Bahwa dalam rangka penayangan iklan kampanye dan pelaksanaan debat terbuka, KPU Daerah perlu mempertimbangkan status izin lembaga penyiaran yang akan diajak bekerjasama, dan lebih memprioritaskan peranan lembaga penyiaran lokal di daerah-daerah yang menyelenggarakan Pilkada,”dikutip dalam surat tersebut pada Jumat (30/10)
Meski begitu,belum diketahui bagaimana teknis penyiaran debat kandidat untuk Pilwali Makassar 2020 ini. Sebab, pihak KPU Makassar berencana melaksanakan debat pertama dan kedua di ibu kota negara.
Sampai berita ini diturunkan, pihak KPU Makassar belum memberikan keterangan apapun terkait penyiaran dalam debat kandidat mendatang.
