MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Makassar melakukan kunjungan ke rumah jabatan walikota Makassar, Selasa (7/7/2020).
Dalam pertemuan tersebut, KPU Makassar membawa dua isu pokok yang menjadi bahan koordinasi kepada pemerintah kota (Pemkot) Makassar.
Hal itu dibenarkan oleh Komisioner KPU Makassar Divisi Teknis, Gunawan Mashar, kepada awak media melalui keterangan tertulis.
“Pertemuan tadi adalah silaturahmi pertama kami dengan Pj wali kota Makassar yang baru, sekaligus kami membawa dua isu sebagai bahan koordinasi, yaitu dukungan rapid test dan konfirmasi kebutuhan anggaran Pilwali Makassar,” ujar Gunawan.
Lebih lanjut Gunawan mengatakan, KPU Makassar sebenarnya sudah punya anggaran untuk rapid test, hanya saja mereka butuh bantuan teknis dalam pelaksanaan rapid test.
Rapid test sendiri rencananya bakal dilakukan untuk semua adhoc, mulai dari PPK, PPS, sampai pada calon anggota PPDP.
“Kami minta dukungan pemkot terkait rencana kami melakukan rapid terhadap calon PPDP yang akan ditetapkan. Juga PPK dan PPS. Penganggaran dari APBN, tapi kami butuh dukungan teknis untuk pelaksanaan rapid,” lanjutnya.
Terkait konfirmasi kebutuhan anggaran Pilwali Makassar sebesar Rp6,2 miliar rupiah, Gunawan mengatakan hal itu belum dibahas lebih lanjut
“Kami hanya menginformasikan ke Pj mengenai anggaran kami yang masih kurang. Hasil terakhir pencermatan Rp6,2 M,” terang Gunawan.
Kabarnya, Pj walikota Makassar, Rudy Djamaluddin, memberikan dukungan kepada pihak KPU Makassar, khususnya dalam pelaksanaan Pilwali Makassar 2020.
“Pada prinsipnya, pak wali memberi dukungan ke kami, demi terlaksananya pemilihan walikota dan wakil walikota Makassar 2020,” tutupnya.
Selain pihak KPU Makassar, dalam pertemuan tersebut tampak pula ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Makassar, Nursari.
