MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Moh. Mahfud MD menegaskan aksi terorisme merupakan salah satu tindakan biadab. Perjuangan atas nama agama dengan aksi terorisme itu merupakan bentuk tindakan sesat.
Hal ini disampaikan Menko Polhukam RI, saat meninjau Gereja Katedral Makassar didampingi Plt Gubernur sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Di jalan Kajaolalido yang merupakan lokasi peristiwa ledakan bom diri pada tanggal 28 Maret 2021 lalu.
“Saya tegaskan gerakan terorisme itu tidak mewakili agama manapun. Karena terorisme itu musuh semua agama. Terorisme harus dilawan semua agama manapun,” ungkapnya. Jumat (23/4).
Ia Mengaku setiap agama mengajarkan pada kebaikan.
” Setiap agama, mengajarkan kebaikan dan kemanusiaan,” sebutnya.
Mahfud MD lebih jauh mengajak para tokoh agama untuk menata kesadaran masyarakat untuk menghindari aksi terorisme
“Saya mengajak para tokoh agama untuk menata kesadaran masyarakat untuk menghindari aksi terorisme, demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang aman.” pungkasnya.
Pada kesempatan itu ia Menyampaikan turut berduka cita atas kejadian bom bunuh diri.
“Secara protokoler kenegaraan, kami turut berduka atas kejadi bom bunuh diri ini yang memakan 21 korban dengan dua orang pelaku yang meninggal dunia,” pungkasnya.
Diketahui, dalam kunjungan kerja Menko Polhukam RI, Moh. Mahfud MD Karaeng Tojeng di Kota Makassar, melakukan berbagai kegiatan, Diawali dengan melaksanakan Salat Jum’at berjamaah dengan masyarakat di Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar. Di sana, Mahfud MD memberikan ceramah agama serta menyaksikan satu keluarga yang masuk Islam dengan melafalkan dua kalimat syahadat Serta Kemudian ke Gereja Katedral Makassar
