25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeDaerahKunjungi Museum Lapawawoi, Alam Ganjar : Bone Kaya Sejarah

Kunjungi Museum Lapawawoi, Alam Ganjar : Bone Kaya Sejarah

- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Putra tunggal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar kagum dengan kekayaan budaya di Kabupaten Bone.

Hal itu diungkapkan Alam Ganjar sapaan akrabnya saat berkunjung ke Museum La Pawawoi, Rabu (06/12/2023).

Ada dua agenda penting Alam Ganjar, yakni mengunjungi Museum La Pawawoi dan berdialog dengan para Milenial di Bunir Cafe Kota Watampone.

Di Bone, Alam Ganjar didampingi Ketua TKRPP, Andi Wilda Pabokori, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD), Andi Akhiruddin, Ketua DPC Hanura, Andi Susanto Baso Samad, Ketua DPC PPP, Khairul Amran dan sejumlah fungsionaris PDIP Bone.

“Luar biasa Bone kaya akan sejarahnya. Terima kasih sudah dijamu disini. Bone bisa menjadi referensi tempat wisata sejarah,” ucapnya.

Lanjut, kata Alam, Bone juga memiliki budaya Islam yang cukup kuat. Ia juga mengajak Milenial untuk aktif berkunjung ke museum.

“Museum itu asyik, kita bisa belajar banyak hal dimuseum,” lanjutnya.

Sementara itu, Andi Wilda Pabokori mengatakan, selain kunjungan ke. Museum, juga ada agenda dialog bersama milenial di Cafe Bunir.

“Termasuk tadi silaturahmi dengan relawan tadi pagi,” kata Srikandi PDIP.

Sekedar diketahui, Muhammad Zinedine Alam Ganjar dijadwalkan mengunjungi salah satu objek wisata di Kota Watampone, Kabupaten Bone, Museum La Pawawoi, hari ini.

Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang juga putera Calon Presiden Ganjar Pranowo juga dijadwalkan dialog dengan milenial di Cafe Bunir.

Ketua TKD Ganjar-Mahfud Kabupaten Bone, Andi Akhiruddin membenarkan perihal kunjungan Alam Ganjar di Bumi Arung Palakka, Kabupaten Bone.

Kata dia, ada dua tempat diagendakan Alam Ganjar di Kabupaten Bone, Rabu (6/12/2023) hari ini. Yakni Museum La Pawawoi pukul 09.45 WITA. Selanjutnya pukul 13.00 WITA, bakal hadir di Cafe Bunir.

” Pertama mengunjungi Museum Lapawaoi Bone di Jl MH Tamrin, salah satunya belajar hal terkait sejarah Bone, kemudian Cafe Bunir di Jl Jenderal Sudirman dialog dengan milenial dan masyarakat Bone,” kata politisi PDI Perjuangan Bone, Rabu (6/12/2023).

“Kami mengajak masyarakat Bone, generasi milenial untuk bertemu dan sharing dengan Alam Ganjar,” ajak anggota Komisi IV DPRD Bone ini.

Museum La Pawawoi terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Kota Watampone, ibu kota Kabupaten Bone.

Museum La Pawawoi menempati bangunan bekas Istana Andi Mappunyukki Raja Bone ke-32. Didirikan pada 5 Januari 1971 oleh Bupati Bone, H. Suaib.

Nama museum ini diambil dari nama seorang Raja Bone ke-31 yang telah diakui sebagai pahlawan nasional, yaitu La Pawawoi Karaeng Sigeri. La Pawawoi yang lahir pada 1835 merupakan pahlawan Perang Bone I, II, III, dan IV melawan Belanda.

Tanggal 14 Desember 1906 beliau ditawan dan diasingkan ke Bandung. Setelah beliau bertemu dengan Gubernur Jenderal Belanda, beliau mengucapkan ikrar tantangan yang berbunyi, “Biar tubuhku menghadap/ tertawan, hatiku pantang menyerah kepada kompeni”. Beliau wafat tanggal 17 Januari 1911.

Museum La Pawawoi memiliki koleksi kurang lebih 331 buah, berupa benda-benda peralatan dapur, pakaian adat, dan senjata. Selain itu terdapat pula koleksi keramik yang sebagian besar merupakan peralatan makan Raja-raja Bone.

Di museum ini juga dipamerkan stempel kerajaan Bone dan miniatur perahu phinisi. Koleksi yang tidak kalah pentingnya adalah silsilah Kerajaan Bone dari awal hingga akhir.

Sebelumnya Alam Ganjar juga mengunjungi Museum La Galigo dan Fort Rotterdam, Kota Makassar, kemarin.

Alam Ganjar yang kerap menggunakan kaos berwarna putih dengan celana panjang hitam memandangi objek sejarah Provinsi Sulawesi Selatan itu. Adapun koleksi yang dipamerkan antara lain keramik, piring, emas, dester tradisional Sulawesi Selatan dan beberapa mata uang.

Ada juga peralatan permainan rakyat, peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur tradisional, peralatan kesenian seperti kecapi, ganrang bulo, puik-puik, dan sebagainya.

Yusnadi

- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Putra tunggal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar kagum dengan kekayaan budaya di Kabupaten Bone.

Hal itu diungkapkan Alam Ganjar sapaan akrabnya saat berkunjung ke Museum La Pawawoi, Rabu (06/12/2023).

Ada dua agenda penting Alam Ganjar, yakni mengunjungi Museum La Pawawoi dan berdialog dengan para Milenial di Bunir Cafe Kota Watampone.

Di Bone, Alam Ganjar didampingi Ketua TKRPP, Andi Wilda Pabokori, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD), Andi Akhiruddin, Ketua DPC Hanura, Andi Susanto Baso Samad, Ketua DPC PPP, Khairul Amran dan sejumlah fungsionaris PDIP Bone.

“Luar biasa Bone kaya akan sejarahnya. Terima kasih sudah dijamu disini. Bone bisa menjadi referensi tempat wisata sejarah,” ucapnya.

Lanjut, kata Alam, Bone juga memiliki budaya Islam yang cukup kuat. Ia juga mengajak Milenial untuk aktif berkunjung ke museum.

“Museum itu asyik, kita bisa belajar banyak hal dimuseum,” lanjutnya.

Sementara itu, Andi Wilda Pabokori mengatakan, selain kunjungan ke. Museum, juga ada agenda dialog bersama milenial di Cafe Bunir.

“Termasuk tadi silaturahmi dengan relawan tadi pagi,” kata Srikandi PDIP.

Sekedar diketahui, Muhammad Zinedine Alam Ganjar dijadwalkan mengunjungi salah satu objek wisata di Kota Watampone, Kabupaten Bone, Museum La Pawawoi, hari ini.

Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang juga putera Calon Presiden Ganjar Pranowo juga dijadwalkan dialog dengan milenial di Cafe Bunir.

Ketua TKD Ganjar-Mahfud Kabupaten Bone, Andi Akhiruddin membenarkan perihal kunjungan Alam Ganjar di Bumi Arung Palakka, Kabupaten Bone.

Kata dia, ada dua tempat diagendakan Alam Ganjar di Kabupaten Bone, Rabu (6/12/2023) hari ini. Yakni Museum La Pawawoi pukul 09.45 WITA. Selanjutnya pukul 13.00 WITA, bakal hadir di Cafe Bunir.

” Pertama mengunjungi Museum Lapawaoi Bone di Jl MH Tamrin, salah satunya belajar hal terkait sejarah Bone, kemudian Cafe Bunir di Jl Jenderal Sudirman dialog dengan milenial dan masyarakat Bone,” kata politisi PDI Perjuangan Bone, Rabu (6/12/2023).

“Kami mengajak masyarakat Bone, generasi milenial untuk bertemu dan sharing dengan Alam Ganjar,” ajak anggota Komisi IV DPRD Bone ini.

Museum La Pawawoi terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Kota Watampone, ibu kota Kabupaten Bone.

Museum La Pawawoi menempati bangunan bekas Istana Andi Mappunyukki Raja Bone ke-32. Didirikan pada 5 Januari 1971 oleh Bupati Bone, H. Suaib.

Nama museum ini diambil dari nama seorang Raja Bone ke-31 yang telah diakui sebagai pahlawan nasional, yaitu La Pawawoi Karaeng Sigeri. La Pawawoi yang lahir pada 1835 merupakan pahlawan Perang Bone I, II, III, dan IV melawan Belanda.

Tanggal 14 Desember 1906 beliau ditawan dan diasingkan ke Bandung. Setelah beliau bertemu dengan Gubernur Jenderal Belanda, beliau mengucapkan ikrar tantangan yang berbunyi, “Biar tubuhku menghadap/ tertawan, hatiku pantang menyerah kepada kompeni”. Beliau wafat tanggal 17 Januari 1911.

Museum La Pawawoi memiliki koleksi kurang lebih 331 buah, berupa benda-benda peralatan dapur, pakaian adat, dan senjata. Selain itu terdapat pula koleksi keramik yang sebagian besar merupakan peralatan makan Raja-raja Bone.

Di museum ini juga dipamerkan stempel kerajaan Bone dan miniatur perahu phinisi. Koleksi yang tidak kalah pentingnya adalah silsilah Kerajaan Bone dari awal hingga akhir.

Sebelumnya Alam Ganjar juga mengunjungi Museum La Galigo dan Fort Rotterdam, Kota Makassar, kemarin.

Alam Ganjar yang kerap menggunakan kaos berwarna putih dengan celana panjang hitam memandangi objek sejarah Provinsi Sulawesi Selatan itu. Adapun koleksi yang dipamerkan antara lain keramik, piring, emas, dester tradisional Sulawesi Selatan dan beberapa mata uang.

Ada juga peralatan permainan rakyat, peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur tradisional, peralatan kesenian seperti kecapi, ganrang bulo, puik-puik, dan sebagainya.

Yusnadi

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img