Home Ragam Lion Air JT-610 Boing 737 Jatuh, Kabasarnas : ELT Tidak Terdeteksi LUT

Lion Air JT-610 Boing 737 Jatuh, Kabasarnas : ELT Tidak Terdeteksi LUT

0
Lion Air JT-610 Boing 737 Jatuh, Kabasarnas : ELT Tidak Terdeteksi LUT
Doc Basarnas

JAKARTA, SULSELEKSPRES.COM – Penyebab jatuhnya pesawat Lion Air Boing 737 rute Jakarta – Pangkal Pinang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018) pagi, masih menjadi pertanyaan besar.

Pesawat yang terhitung masih baru dengan total manifest sebanyak 189 orang (kru dan penumpang) tersebut loss contact dan diketahui jatuh di Perairan Karawang.

BACA: 20 Pegawai Kemenkeu Jadi Penumpang Lion Air Yang Jatuh

Yang pasti, saat jatuh, beacon Emmergency Local Transmitter (ELT) pada pesawat tersebut tidak terpancar atau memancarkan sinyal destress. Sehingga, jatuhnya pesawat tersebut tidak terpantau oleh Medium Earth Orbital Local User Terminal (MEO LUT) yang ada di Kantor Pusat Basarnas.

Yang pasti, beacon pesawat tersebut telah teregistrasi dan dinyatakan baik sampai Agustus 2019.

BACA: Lion Air Jatuh, Basarnas Kerahkan Kapal dan Helikopter

Lokasi jatuhnya pesawat berada di sekitar koordinat 05.46.15 S – 107.07.16 E atau berjarak 34 NM dari Kantor SAR Jakarta, atau 25 NM dari Tanjung Priok, atau 11 NM dari Tanjung Karawang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Basarnas Command Centre (BCC) menerima musibah tersebut dari Jakarta Air Traffic Control (JATC) pada pukul 06.50. Pukul 07.20, Basarnas sudah bergerak dan berhasul memdeteksi keberadaan pesawat naas tersebut.

BACA: Sebelum Jatuh, Pesawat Lion Air Sempat Meminta Kembali Ke Pangkalan

“Kami langsung melakukan koordinasi dan upaya pencarian sampai akhirnya kami temukan serpihan-serpihan pesawat di lokasi musibah,” terang Kabasarnas Marsdya TNI M Syaugi.

Hingga berita ini direlease, tim SAR yang saat ini sudah berada di lokasi kejadian musibah (LKP), masing-masing dari Kantor SAR Jakarta, 48 personil Basarnas Special Group, dan Kantor SAR Lampung serta sejumlah Potensi SAR. Tim SAR ini tengah melakukan proses evakuasi.

“Para penyelam kami sudah bergerak dengan peralatan bawah air nya. Kami mohon doanya, semoga proses evakuasi para korban dapat berjalan lancar,” tutur Kabasarnas.

Sementara Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto menegasakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Pihaknya harus menemukan blackbox untuk memastikan jatuhnya pesawat.

Penulis: Rahmi Djafar